Lombok Barat (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) mentargetkan nilai transaksi sebesar Rp10 miliar dalam pertemuan pengusaha perjalanan wisata (Travel Mart) yang akan digelar di kawasan wisata Senggigi pada 27-29 Mei 2024.
Ketua DPD ASITA Pariwisata NTB, Hery Nurcahyo, menjelaskan Travel Mart tersebut sebagai salah bentuk upaya menghidupkan kembali pariwisata di NTB, khususnya Pulau Lombok, sekaligus menyambut ajang balap motor internasional MotoGP Mandalika pada September 2024.
"Kenapa kami mengadakan Travel Mart ini, karena kami ingin menyongsong dan menyambut MotoGP Mandalika. Dan ini pertama kali ASITA Pariwisata NTB menggelar Travel Mart," katanya.
Ia mengatakan pihaknya mengundang sebanyak 125 orang pelaku usaha perjalanan wisata dari seluruh Indonesia. Ada juga dari Malaysia yang diundang secara langsung.
Pihaknya juga mengundang lebih dari 35 seller dari hotel-hotel ternama di kawasan wisata Senggigi Kabupaten Lombok Barat, Gili Trawangan Kabupaten Lombok Utara, dan Kuta Kabupaten Lombok Tengah, serta dari Kota Mataram.
"Kami telah menyiapkan segalanya, mulai dari kedatangan peserta hingga persiapan acara, tujuan utama kami adalah membangun sinergi antara para pelaku industri pariwisata lokal dan memperkenalkan mereka kepada pasar internasional melalui MotoGP," ucap Hery.
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah para peserta dari seluruh Indonesia dan Malaysia hadir, mereka akan mengikuti Table Top yang akan diadakan di Holiday Resort Senggigi pada 28 Mei 2024.
Setelah tu, seluruh peserta akan diajak mengunjungi Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, dan diberi kesempatan untuk merasakan sensasi berkendara di dalam sirkuit.
Selain itu, para peserta juga akan diajak mengunjungi berbagai tempat wisata, seperti Gili Trawangan, dan beberapa desa wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa. Hal itu penting dilakukan ntuk menambah nilai pengalaman bagi para buyer yang hadir.
"Itu merupakan bagian dari strategi promosi untuk menjual paket MotoGP dan mempromosikan berbagai destinasi wisata, termasuk desa-desa wisata di NTB," ucapnya.
DPD ASITA Pariwisata NTB, kata Hery, berharap dengan target transaksi sebesar Rp10 miliar dalam Travel Mart, bisa menjadi sebuah kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.
"Kami ingin membangun kebersamaan dan memperkuat jaringan bisnis antara hotel-hotel di NTB, dengan para buyer," katanya.
ASITA Pariwsiata NTB juga berharap dengan adanya Travel Mart tersebut dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan di NTB, sekaligus menjadi pendorong ekonomi lokal yang kuat menjelang perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.