Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan dana hibah Pilkada yang dianggarkan di APBD 2024 telah direalisasikan 100 persen kepada penyelenggara maupun aparat pengamanan.
"Hibah Pilkada 2024 telah direalisasikan 100 persen," kata Kepala BPKAD Lombok Tengah Taufikurrahman di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan dana hibah Pilkada serentak 27 November 2024 itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketentuan di antaranya 2023 diberikan 40 persen dan 2024 diberikan 60 persen dari total anggaran yang dibutuhkan.
"Realisasi anggaran Pilkada 2023 itu Rp14 miliar untuk KPU dan Rp4 miliar untuk Bawaslu, sehingga total realisasi anggaran Pilkada tahap pertama Rp18 miliar," katanya.
Baca juga: Tiga ASN langgar netralitas di Lombok Tengah diberi sanksi
Sementara itu, rincian dana Pilkada Lombok Tengah yang direalisasikan di APBD 2024 di antaranya untuk KPU Lombok Tengah Rp21 miliar, Bawaslu Lombok Tengah Rp7 miliar, Polres Lombok Tengah Rp3.50 miliar dan Kodim 1620 Lombok Tengah 1.75 miliar.
"Jadi anggaran untuk KPU itu Rp35 miliar, Bawaslu Rp11 miliar," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, TNI dan Polri menyepakati anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebesar Rp52.752 miliar.
"Total biaya Pilkada Lombok Tengah 2024 Rp52.752 miliar," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya.
Baca juga: KPU ingatkan petugas pantarlih di Lombok Tengah tak pakai joki
Ia mengatakan, adapun rincian dana Pilkada Lombok Tengah 2024 Rp52.752 miliar tersebut yakni untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rp35 miliar, Bawaslu Rp11 miliar, Kodim 1620 Lombok Tengah Rp1.75 miliar dan Polres Lombok Tengah Rp3.50 miliar.
"Itu jumlah biaya Pilkada 2024 yang telah dilakukan penandatanganan berita acara besaran hibah yang diberikan pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Bawaslu awasi ASN jelang deklarasi bakal calon Pilkada Lombok Tengah