Dinkes siapkan 77.550 dosis vaksin polio di Mataram

id Dinas Kesehatan,Kota Mataram,Pin polio

Dinkes siapkan 77.550 dosis vaksin polio di Mataram

Kegiatan pemberian imunisasi polio melalui gerakan PIN Polio di Kantor Lurah Kebun Sari, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan 77.550 dosis vaksin polio untuk 62.023 anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Selasa, mengatakan, dosis polio yang disiapkan itu diperoleh dari Dinkes Provinsi NTB.

"Dosis yang kita siapkan memang lebih dari sasaran. Sisanya sebagai cadangan, antisipasi ketika terjadi hal-hal di luar prediksi atau bisa juga untuk tambahan vaksin tahap dua," katanya.

Namun demikian, saat ini pihaknya fokus menyelesaikan imunisasi polio tahap satu. Untuk vaksin tahap selanjutnya, Dinkes menunggu informasi dari pemerintah pusat melalui Dinkes Provinsi NTB.

Baca juga: Cakupan imunisasi polio di Mataram diupayakan 100 persen

Hal tersebut disampaikan seusai menghadiri kegiatan pencanangan PIN Polio di Posyandu Amal Sejati 1 Lingkungan Getap Timur, Kelurahan Cakranegara Selatan Baru yang dihadiri Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan dibuka oleh Pj Gubernur NTB Hassanudin.

Dalam kesempatan itu wali kota menargetkan cakupan imunisasi polio di Mataram diupayakan mencapai minimal 95 persen. "Karena itu, berbagai upaya akan kita lakukan untuk mencapai target maksimal," katanya.

Emirald mengatakan, layanan imunisasi polio tahap pertama yang dilaksanakan serentak 23-29 Juli 2024 diberikan pada sejumlah layanan kesehatan baik itu di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, maupun sekolah.

Baca juga: Disdik Mataram siap dukung kegiatan imunisasi polio di sekolah

Layanan di sekolah dilakukan karena sasaran imunisasi polio ini merupakan anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari, sehingga sasaran termasuk anak usia PAUD, TK, dan SD.

"Guna menyukseskan PIN Polio, semua tenaga kesehatan di 11 puskesmas kita libatkan yang jumlahnya mencapai ratusan," katanya.

Selain itu, tambah Emirald, untuk memaksimalkan cakupan imunisasi polio, pihaknya juga telah menjadwalkan kegiatan "sweeping" atau penelusuran dengan jemput bola ke sasaran yang belum mendapat imunisasi polio selama tiga hari yakni tanggal 30 Juli-3 Agustus 2024.

"Jemput bola ini kita lakukan karena mungkin saat jadwal imunisasi sasaran tidak bisa datang ke layanan kesehatan yang ditetapkan," katanya.

Baca juga: Mataram targetkan cakupan imunisasi polio capai 95 persen