Harga saham gabungan hari ini menguat ikuti bursa kawasan Asia

id Indeks Harga Saham Gabungan,Bursa Efek Indonesia,IHSG,Indonesia Stock Exchange,Harga saham hari ini,Harga saham pagi ini,Saham pagi ini

Harga saham gabungan hari ini menguat ikuti bursa kawasan Asia

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz

Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 70,68 poin atau 1,00 persen ke posisi 7,130,33. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,80 poin atau 1,10 persen ke posisi 900,51.
 
"IHSG hari ini diprediksi rebound dalam range 6.950 sampai 7.100," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.
 
Dari dalam negeri, IHSG terkoreksi dalam mengikuti pergerakan bursa global, seperti Wall Street dan Bursa Asia (Indeks Nikkei 225 dan Kospi).
 
Seluruh sektor juga ditutup turun dengan penurunan tertinggi dialami oleh sektor energi dan material dasar masing-masing turun minus 4,94 persen dan minus 4,69 persen.
 
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia pada kuartal II-2024 tumbuh 5,05 persen year on year (yoy), atau lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,11 persen (yoy).
 
Namun demikian, secara kuartalan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 masih solid dengan tumbuh 3,79 persen quartal om quartal (qoq).
 
Menurut pengeluaran, konsumsi rumah tangga dengan porsi tertinggi sebesar 54,53 perzen terhadap PDB mengalami pertumbuhan 4,93 persen (yoy).
 
Dari mancanegara, Bank Sentral Jepang (BOJ) kembali menaikkan suku bunga pada pekan lalu menjadi 0,25 persen dari range sebelumnya 0 sampai 0,1 persen.
 
Naiknya suku bunga tersebut diakibatkan oleh penurunan mata uang Yen menjadi salah satu penyebab naiknya inflasi di Jepang, sehingga kebijakan kontraktif dilakukan.
 
Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati menguatnya Yen mencapai 145 per dolar AS yang terjadi dalam waktu dekat ini membuat hasil ekspor kurang kompetitif.
 
Sementara itu, bursa saham AS berada di zona merah pada perdagangan Senin (05/08) malam merespon kekhawatiran resesi AS menyusul lemahnya data ekonomi pekan lalu.
 
Indeks Nasdaq jatuh paling dalam 3,43 persen ke posisi 16.200,08, diikuti indeks S&P 500 melemah 3 persen ke posisi 5.186,33, sedangkan Dow Jones Industrial Average Indeks (DJI) ambruk 2,60 persen menuju 38.703,27.
 
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 3.010,29 poin atau 9,57 persen ke 34.468,69, indeks Hang Seng menguat 97,77 poin atau 0,59 persen ke 16.796,13, indeks Shanghai menguat 6,78 poin atau 0,24 persen ke 2.867,47, dan indeks Straits Times melemah 25,86 poin atau 0,80 persen ke 3.217,80.