Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan Indonesia Bertutur (Intur) 2024 menjadi katalis bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan karena menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta pada Senin, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan Intur 2024 dengan tema Subak tidak hanya menegaskan pentingnya menjaga harmoni, namun juga menunjukkan bagaimana budaya dapat menjadi katalis bagi pembangunan yang berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Kebudayaan, dengan segala dimensinya, bukan hanya sebuah sarana untuk pelestarian nilai-nilai leluhur, tetapi juga merupakan kekuatan pendorong bagi pembangunan nasional. Melalui apresiasi dan pengembangan kebudayaan, kita membangun fondasi identitas nasional yang kuat dan inklusif,” ujar Hilmar.
Kebudayaan, lanjutnya, mendorong kreativitas, inovasi, dan rasa kebersamaan yang penting dalam membentuk masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
“Kita memiliki kekayaan pengetahuan lokal dalam menjaga dan melestarikan alam, dan budaya hadir untuk mewujudkan hal itu,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menambahkan dalam pelaksanaan Intur 2024 yang paling mendasar sebagai landasannya adalah semangat menjaga budaya yang berkelanjutan dan menginspirasi masyarakat luas agar ingin berkarya.
“Mega festival Intur adalah salah satu realisasi upaya pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan dengan menyelaraskan pengetahuan lokal dan teknologi masa kini. Melalui Intur, kami ingin merangkul banyak lagi kalangan dalam menghidupkan lokalitas budaya dan melindungi sejarah,” ujar Mahendra.
Baca juga: Edugames bangun kesiapsiagaan bencana pada siswa
Baca juga: Kemendikbud dekatkan orkestra lewat Konser GBN
Baca juga: Edugames bangun kesiapsiagaan bencana pada siswa
Baca juga: Kemendikbud dekatkan orkestra lewat Konser GBN
Sebagai informasi, mega festival Indonesia Bertutur (Intur) 2024 yang diselenggarakan Kemendikbudristek berlangsung selama 12 hari pada 7-18 Agustus 2024 di tiga lokasi berbeda yaitu Batubulan, Ubud, serta Nusa Dua, Bali, dan resmi berakhir pada Minggu (18/8).
Serangkaian kegiatan telah dipersembahkan sejak dibukanya Intur 2024 yang terdiri atas program Kathanaya, Layarambha, Ekayana, Samaya Sastra, Visaraloka, Anarta, Kiranamaya, dan Virama