Mataram (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan Jejakin dan Perkumpulan Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Konservasi Alam (YAPEKA) menanam 2.000 pohon di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen ASDP dalam mengakselerasi penerapan kebijakan dekarbonisasi dan aksi nyata mencapai target National Dedicated Contribution (NDC) 2030.
"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya ASDP untuk berkontribusi kepada negeri dan mengambil peran dalam menjaga lingkungan, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, menyerap emisi karbon, serta memperkaya keanekaragaman hayati di wilayah kerja ASDP," ujarnya melalui keterangan tertulis di Mataram, Selasa.
Kegiatan peduli lingkungan ini sesuai dengan SDG's 13 (penanganan perubahan iklim) dalam mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, dan SDG's 14 (penanganan perubahan iklim) untuk melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera.
Adapun jenis pohon yang ditanam di sekitar Pelabuhan Kayangan terdiri dari beragam jenis pohon yang memiliki nilai ekologis tinggi, antara lain Sengon Laut, Waru Laut, Mangrove Banten (pohon kuda), kayu putih, dan kelapa, yang sesuai dengan jenis tanah sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi ekosistem pesisir.
"Kami berharap dengan penanaman 2.000 pohon dapat memberikan manfaat, seperti menyerap emisi karbon sebesar 415,31 ton CO2 (karbondioksida) dengan asumsi life span 8 tahun yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim. Pohon-pohon ini juga nantinya dapat menahan laju angin sehingga memudahkan kapal bersandar di pelabuhan," terangnya.
Kegiatan ini juga turut meningkatkan kesadaran lingkungan dimana ASDP bersama dengan YAPEKA akan melibatkan warga setempat dalam kegiatan pemeliharaan pohon, seperti penyiraman, pemangkasan, dan pengawasan secara berkala.
YAPEKA, dengan pengalaman dan dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat dan konservasi alam akan memastikan bahwa penanaman dilakukan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi lokal.
Bersama Jejakin sebagai penyedia teknologi digital untuk monitoring, reporting, dan verifikasi, ASDP dapat memonitor pertumbuhan dan perkembangan pohon-pohon yang ditanam. Hal ini memungkinkan pengukuran yang akurat terhadap dampak positif dari kegiatan penanaman ini, termasuk jumlah emisi karbon yang berhasil diserap oleh pohon-pohon tersebut.
Sebelumnya dalam usaha mengurangi emisi karbon, ASDP juga telah mengumpulkan total lebih dari 70 ribu botol dengan berat 1,3 ton sejak Januari 2023 hingga Juli 2024 sehingga setara dengan lebih dari 7 juta jejak karbon yang berhasil dikurangi.
"ASDP memahami bahwa keberlanjutan lingkungan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dengan menjadikan kegiatan penanaman pohon ini sebagai komitmen jangka panjang, ASDP dapat berkontribusi nyata dalam upayanya menjalankan operasional pelabuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus merayakan HUT ke-79 RI dengan cara yang lebih bermakna," katanya.
Penanaman pohon ini pada Sabtu (17/8) diikuti karyawan ASDP cabang Kayangan dan regional 3 dan mitra ASDP, mitra perusahaan, aparatur desa, hingga warga lokal, di sekitar yang peduli terhadap lingkungan.
Berita Terkait
Pj Gubernur NTB ziarah ke Makam Pahlawan peringati HUT ke-79 TNI
Jumat, 4 Oktober 2024 18:16
KPK sebut tambang emas ilegal di Sekotong Lobar beromzet Rp1,08 triliun
Jumat, 4 Oktober 2024 18:15
Mahasiswi Universitas Mataram raih gelar Miss Coffee Tourism
Jumat, 4 Oktober 2024 17:19
Pendakian jalur Air Berik bisa sampai Danau Segara Anak Gunung Rinjani Lombok
Jumat, 4 Oktober 2024 13:06
Zul-Uhel tanggapi santai survei menempatkan di urutan bawah Pilkada NTB 2024
Jumat, 4 Oktober 2024 13:05
Petugas TNGR evakuasi WNA asal Rusia yang terjatuh mendaki Gunung Rinjani
Jumat, 4 Oktober 2024 13:01
Progres pembangunan renovasi gedung SMP di Lombok Tengah bervariasi
Jumat, 4 Oktober 2024 12:59
Hilirisasi tembaga dongkrak ekonomi di kawasan NTB
Jumat, 4 Oktober 2024 12:57