Penataan Pantai Ampenan Mataram ditargetkan selesai 2025

id Wali Kota Mataram,Pantai Ampenan,Kota Mataram

Penataan Pantai Ampenan Mataram ditargetkan selesai 2025

Salah satu sudut kegiatan revitalisasi objek wisata Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan kegiatan penataan Pantai Ampenan menjadi sebuah destinasi wisata unggulan di daerah ini selesai tahun 2025.

"Kebutuhan anggaran untuk tambahan fasilitas pendukung akan kami siapkan melalui APBD 2025, agar penataan di Pantai Ampenan secara utuh selesai," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.

Hal tersebut disampaikan setelah melakukan peninjauan langsung ke areal revitalisasi Pantai Ampenan yang anggarannya bersumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) tahun 2024, sebesar Rp4,5 miliar.

Wali Kota mengatakan, untuk revitalisasi dari anggaran pemerintah pusat, ditargetkan selesai 21 Desember 2024.

Baca juga: Wali Kota Mohan tinjau progres proyek revitalisasi Pantai Ampenan Mataram

Sementara penataan fasilitas pendukung selanjutnya, akan dikerjakan secara bertahap pada 2025, melalui alokasi APBD murni 2025.

"Untuk besaran alokasi anggaran, belum bisa kami sebutkan secara pasti sebab semua masih dalam proses," katanya.

Ia mengatakan, beberapa fasilitas pendukung lanjutan yang akan dikerjakan diantaranya penataan gapura, anjungan, dan pembuatan lapangan futsal sesuai masukan warga.

Penataan itu, katanya, menjadi prioritas untuk program lanjutan revitalisasi Pantai Ampenan terutama gapura pintu masuk Pantai Ampenan yang saat ini sudah kurang menarik, akan diganti dengan desain kearifan lokal agar bisa menjadi ikon Kota Mataram.

Baca juga: Pembangunan mini "amphitheater" di Ampenan Mataram alami percepatan

Begitu juga dengan penataan anjungan, dilakukan karena anjungan sebelumnya sudah rusak akibat gelombang pasang.

Sedangkan pembangunan lapangan futsal, direncanakan dibangun pada bagian selatan Pantai Ampenan. "Lapangan futsal itu kami bangun sesuai dengan masukan dari warga sekitar," katanya.

Di sisi lain, lanjutnya, Pemerintah Kota Mataram juga sudah mengusulkan bantuan Rp45 miliar untuk pemasangan alat pemecah gelombang sepanjang 400 meter dan pengaman tanggul atau "riprap" sepanjang 700 meter untuk mencegah abrasi.

Dua komponen pengaman pantai itu dinilai mendesak karena kawasan Pantai Ampenan merupakan salah satu titik rawan abrasi. Namun karena kebutuhan anggaran besar, sehingga membutuhkan bantuan pemerintah pusat.

"Harapan kami tahun depan, usulan itu bisa terealisasi agar 2025 revitalisasi Ampenan secara utuh bisa rampung," katanya.

 Baca juga: Penataan fisik kawasan Kota Tua Ampenan Mataram mulai dikerjakan