Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura (AP) melakukan pembersihan areal bekas Bandara Selaparang Rembiga, sebagai awal penataan kawasan tersebut menjadi pusat ekonomi kreatif.
"Kegiatan ini merupakan langkah cepat kami untuk memanfaatkan areal bekas Bandara Selaparang sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat," kata Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram H Lalu Martawang di Mataram, Jumat.
Hal tersebut disampaikan di sela kegiatan clean up bekas Bandara Selaparang bersama jajaran pegawai lingkup Pemerintah Kota Mataram dan jajaran dari PT Angkasa Pura dikomandani langsung General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Barata Singgih Riwahono.
Baca juga: Pemkot Mataram bentuk satgas khusus awasi areal bekas Bandara Selaparang
Martawang mengatakan kegiatan pembersihan bekas Bandara Selaparang itu merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.
Hal tersebut sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemerintah Kota Mataram setelah pengelolaan areal bekas Bandara Selaparang diserahkan ke pemerintah kota setempat.
"Karena itulah, kita harus gerak cepat melakukan penataan agar kawasan ini bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi kreatif sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Mataram-AP bakal teken MoU pemanfaatan lahan bekas Bandara Selaparang
Sementara GM PT Angkasa Pura I Barata Singgih Riwahono mengatakan di bawah komando Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, pemerintah kota bergerak cepat menyambut pengelolaan bekas Bandara Selaparang.
Padahal penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding), antara Pemerintah Kota Mataram dan PT Angkasa Pura I terhadap pengelolaan bekas Bandara Selaparang baru dilakukan pada 31 Agustus 2024.
"Ternyata langkah yang diambil setelah MoU di luar ekspektasi kami, wali kota bersama jajaran bertindak cepat," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram siap kelola areal bekas Bandara Selaparang
Terkait dengan itu, Barata optimistis ke depan langkah cepat yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram dapat menarik pihak-pihak lain untuk melakukan kerja sama membuat kegiatan yang produktif di kawasan yang telah vakum selama 10 tahun.
Setelah dikelola Pemerintah Kota Mataram, lanjutnya, diharapkan bekas Bandara Selaparang dapat mendatangkan manfaat bagi seluruh masyarakat setempat.
"Setelah dibersihkan, kami tunggu program-program selanjutnya sebagai salah satu wujud nyata dari implementasi MoU yang telah ditandatangani antara Wali Kota Mataram dengan Angkasa Pura I," katanya.