Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan penting bagi Indonesia untuk membangun ekosistem kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) yang berkelanjutan atau sustain sehingga dapat menumbuhkan ekonomi digital Indonesia.
“Kita punya tanggung jawab yang lebih bagaimana kita bisa mengolah ekosistem ini untuk bisa lebih sustain dan bisa memberikan dampak yang cukup baik untuk masa depan Indonesia,” kata Nezar saat membuka lokakarya bertajuk “AI Ecosystem Development” di Jakarta Selatan, Selasa.
Ia kemudian menyebutkan bahwa perkembangan AI di Indonesia yang pesat dinilai berpeluang menghasilkan kontribusi 366 dolar AS terhadap ekonomi digital ASEAN pada 2030.
Dengan momen pertumbuhan dan adopsi AI yang cepat tersebut, Nezar mengatakan masyarakat Indonesia harus dengan bijak dan sebaik-baiknya memanfaatkan AI agar peluang yang diprediksikan itu dapat terealisasi.
Menurut dia AI harus digunakan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia sehingga nantinya dapat terus menciptakan pembukaan lapangan kerja baru yang tentunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kolaborasi lintas sektor dan memastikan adopsi AI yang bertanggung jawab dinilai Nezar sebagai strategi yang tepat untuk menciptakan ekosistem AI berkelanjutan di Indonesia.
Hal itu dikarenakan dampak penggunaan AI akan berbeda-beda di setiap negara sesuai dengan nilai yang dipercaya di negara tersebut. Maka dari itu kolaborasi menjadi strategi tepat karena menjadi salah satu nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia mengacu pada gotong royong.
Salah satu langkah yang telah diambil pemerintah untuk membuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor menciptakan ekosistem AI berkelanjutan ialah dengan menghadirkan Surat Edaran (SE) terkait panduan etika penggunaan AI.
Baca juga: Suku bunga turun peluang ekosistem "startup" pulih
Baca juga: Gudang litium dan ambisi Indonesia jadi raja baterai EV
Dengan hadirnya SE tersebut maka pemerintah telah memberikan rambu-rambu untuk meminimalkan dampak buruk dari pengembangan dan adopsi AI di dalam negeri.
“Kita juga mencatat sejumlah hal negatif dari AI dan itu coba dipecahkan atau coba dihadapi. Kita coba tangani oleh sejumlah regulasi termasuk di Indonesia kita mengeluarkan Surat Edaran Menteri terkait Panduan Etik penggunaan AI atau panduan AI bagi developer,” kata Nezar.
Berita Terkait
Telkomsel Luncurkan Inisiatif "Telkomsel Jaga Cita" Kuatkan Ekosistem Digital
Selasa, 12 November 2024 4:23
Tekad presiden membangun ekosistem swasembada pangan
Senin, 4 November 2024 8:00
Memacu pertumbuhan ekonomi lewat transisi energi
Sabtu, 2 November 2024 7:08
Pelapor kerusakan laut Gili Trawangan minta Mabes Polri evaluasi Polda NTB
Jumat, 1 November 2024 18:03
Qazwa gandeng eJahit perkuat ekosistem bisnis fesyen lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 18:48
Walhi: Negara bertanggung jawab soal krisis air di Gili Meno dan Trawangan
Kamis, 31 Oktober 2024 16:30
BKKPN gandeng BRIN dan Undip hitung kerusakan ekosistem laut Gili Trawangan
Kamis, 31 Oktober 2024 16:28
Mengubah lahan kritis menjadi ekosistem biomassa
Kamis, 31 Oktober 2024 12:36