Jakarta (ANTARA) - Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) membahas organisasi sebagai jembatan bagi semua kalangan sepak bola.
Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) juga bertekad merevitalisasi organisasi yang didirikan pada tahun 2015 tersebut sehingga lahir kembali semangat kolektif untuk memajukan sepak bola Indonesia terutama dalam menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga ini.
“Beberapa materi yang dibahas dalam rakornas di antaranya program pembinaan usia muda, talent scouting, sepak bola rakyat. Selain itu, ada pula program mitra usaha BASRI. Sepak bola akan menjadi lebih kuat jika ditopang dengan aspek bisnis atau usaha, agar semua tujuan bisa dicapai secara bersamaan," kata Ketua Umum BASRI, Eddy Sofyan dalam konferensi pers, Rabu malam WIB.
BASRI berkomitmen menjembatani kesenjangan antara prestasi profesional dan minat masyarakat. Dengan tagline “sepak bola untuk semua”, organisasi ini ingin memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki kesempatan untuk bermain, belajar, dan menikmati sepakbola.
Sejak awal pendiriannya, BASRI telah mengorganisir berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemain muda di berbagai daerah. Melalui pelatihan rutin, kompetisi lokal, dan pendidikan mengenai teknik serta strategi permainan, BASRI memberi perhatian khusus kepada anak-anak dan remaja.
BASRI juga menjalin kerja sama dengan berbagai klub profesional dan institusi pendidikan. Berbagai program peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan wasit, pelatih, serta pengurus sepakbola amatir digulirkan.
Baca juga: Pelatih sepak bola Fakhri Husaini sebut persiapan Jatim raih medali emas PON
Baca juga: Jatim dan Sumut melaju ke perempat final
Tujuannya yakni menciptakan ekosistem sepakbola berkelanjutan, di mana setiap elemen bisa saling mendukung dalam kemajuan olahraga ini di Indonesia. Kegiatan terbaru dari BASRI mencakup penyelenggaraan turnamen antar klub komunitas, penyuluhan kesehatan terkait dengan olahraga, serta program inklusi bagi penyandang disabilitas dalam aktivitas sepakbola.
Eddy Sofyan mengatakan melalui berbagai inisiatif tersebut, BASRI berusaha untuk terus memberi semangat kebersamaan dalam bermain sepakbola, serta menciptakan komunitas yang peduli dan saling mendukung satu sama lain.