Pertamina bangun huntara ditempati 500 kepala keluarga

id Gempa Lombok,Pertamina

Pertamina bangun huntara ditempati 500 kepala keluarga

Dirut Pertamina Nicke Widyawati (tiga kiri), menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di Desa Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, NTB. (Foto Antaranews NTB/ist)

Saya ingin pembangunan bisa dipercepat dari sebelumnya hanya enam unit per hari menjadi lebih dari jumlah tersebut
Lombok Utara (Antaranews NTB) - PT Pertamina (Persero) membangun sebanyak 250 unit hunian sementara (Huntara) yang bisa ditempati oleh 500 kepala keluarga(KK) terdampak gempa bumi di Desa Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Yang sudah selesai pembangunannya sebanyak 60 unit. Saya ingin seluruhnya rampung sebelum tiba musim hujan," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika meninjau Huntara yang sudah siap huni di Dusun Tanak Ampar, Desa Pemenang Timur, Lombok Utara, Selasa (18/9).

Ia menyatakan, satu unit Huntara menelan biaya Rp10 juta, terdiri atas biaya pembangunan dan pembelian bahan-bahan berupa rangka baja, semen hingga ongkos tukang.

Pembangunan dilakukan secara sinergi dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Adhi Karya, dari sisi konstruksi bangunan, dan PT PLN pelaksana pemasangan jaringan listrik serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) membangun MCK.

Nicke menambahkan lahan yang digunakan sebagai lokasi pembangunan 250 unit Huntara merupakan milik warga yang dipinjam pakai selama dua tahun hingga proses pembangunan rumah korban gempa secara permanen rampung.

"Huntara yang dibangun di lahan milik warga sudah dilengkapi sekolah sementara dan sarana ibadah serta fasilitas umum lainnya," ujarnya.

Nicke berharap pembangunan 250 unitHuntara dengan pola pemberdayaan masyarakat yang terdampak gempa bisa rampung sebelum musim hujan tiba.

Ia juga memastikan pembangunan saluran drainase sesuai perencanaan agar warga yang menempati rumah transisi aman dari genangan air dan terhindar dari berbagai penyakit yang berpotensi muncul pada musim penghujan.

"Saya ingin pembangunan bisa dipercepat dari sebelumnya hanya enam unit per hari menjadi lebih dari jumlah tersebut. Warga terdampak gempa bisa diberdayakan sehingga pembangunan Huntara benar-benar dari korban dan untuk korban gempa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Nicke bersama Persatuan Wanita Patra (PWP), menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di Dusun Tanak Ampar, dan Dusun Karang Montong, dan bantuan dari Direktorat Finance Pertamina (Persero) kepada pondok pesantren setempat.

Orang nomor satu di Pertamina itu juga menyempatkan diri bersama pengurus PWP memberikan pemulihan trauma kepada ratusan anak-anak terdampak gempa bumi di Desa Pemenang Timur. (*)