Yayasan LPS serahkan 1.584 wakaf Quran

id gempa lombok,wakaf alquran,yayasan lps ,mengaji quran

Yayasan LPS serahkan 1.584 wakaf  Quran

Penyerahan bantuan wakaf Al Quran dari Yayasan LPS kepada Pemkab Lombok Utara. Foto Wld/Humas dan Protokol Setda KLU.

Kegiatan seperti mengaji bagi anak-anak berkurang dan ada yang terhenti, karena Al Quran tidak ada sehingga diharapkan dengan batuan LPS ini, dapat membantu kegiatan mengaji normal kembali

Mataram (Antaranews NTB) - Yayasan Laskar Peduli Sesama (LPS) menyerahkan wakaf sebanyak 1.584 wakaf Al Quran  untuk para korban gempa Lombok, khususnya di Kabupaten Lombok Utara  untuk dimanfaatkan oleh anak-anak membaca Al Quran.

Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Jumat, menyebutkan penyerahan bantuan wakaf tersebut dilakukan oleh Ketua LPS Husnul Arif didampingi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Nusa Tenggara Barat Yusron Saudi, S.Kom, MT dan Andayani, SE serts beberapa relawan LPS yang diterima  Asisten I Bidang Pemerintahan Ir. H. Nanang Matalata bersama Kabag Kesra Setda KLU Zainuddin, S.Pd  

Asisten I Setda KLU Ir. H. Nanang MatalataI menyampaikan apresiasi atas turut sertanya Yayasan Laskar Peduli Sesama memberikan kontribusi dan bantuan wakaf Al Quran untuk para korban bencana gempa di KLU.

"Kegiatan seperti mengaji bagi anak-anak berkurang dan ada yang terhenti, karena  Al Quran tidak ada sehingga diharapkan dengan batuan LPS ini, dapat membantu kegiatan mengaji normal kembali," katanya.

Sementara itu, Ketua Laskar Peduli Sesama Husnul Arif menyatakan mekanisme penyaluran Al Quran diserahkan sepenuhnya kepada pihak Pemda KLU.

"Semoga bisa maksimal untuk masjid atau musholla yang jumlahnya lebih dari 300 buah di Lombok Utara terdampak gempa dan bermanfaat bagi masyarakat untuk digunakan mengaji. Tidak menutup kemungkinan pada kesempatan lain diupayakan bantuan dalam bentuk lain seperti yang telah dilakukan sebelumnya, LPS memberikan bantuan logistik seperti sembako yang diberikan langsung kepada para pengungsi.

"Adanya bencana gempa ini, warga pengungsi diharapkan tetap tabah, apa yang terjadi dijadikan renungan pembelajaran dan mari bangkit kembali untuk membuat KLU lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.(*)