Menag sowan ke MUI perkuat sinergi antarlembaga

id Menag, nasaruddin Umar, MUI,kementerian agama

Menag sowan ke MUI perkuat sinergi antarlembaga

Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) saat memberikan keterangan pers pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (ANTARA/Asep Firmansyah)

Jakarta (ANTARA) -

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar beserta jajaran melakukan kunjungan ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk memperkuat sinergi di antara dua lembaga tersebut.
"Kami datang ke sini sebagai anak, sowan terhadap orang tua, jadi kami mendapatkan nasihat supaya jalan kami, Kementerian Agama, ini sesuai dengan harapan orang tua. Intinya pertemuan ini pertemuan pendahuluan," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa.
Menag menyampaikan pertemuan tersebut membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan keagamaan dan kemaslahatan umat. Namun Menag dan pihak MUI tidak menjelaskan secara detail apa saja yang menjadi pokok bahasan.
Menag Nasaruddin menyebut pihaknya meminta doa dan dukungan dari MUI agar program-program yang akan dijalankan Kementerian Agama dalam lima tahun ke depan dapat berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Menag tekankan jajarannya tak berperilaku koruptif

"Ini harapan kami kepada MUI supaya mendoakan, membantu kami dalam mencapai tujuan utama dari pemikiran kami," kata Menag.
Menurutnya, segala perbedaan pandangan yang akan maupun telah muncul merupakan hal yang wajar dan bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
"Bagaimana negara kita ini damai tenang, bagaimana konflik-konflik yang tidak menguntungkan siapapun itu bisa kita hilangkan, itu harapan kita semua," kata Menag Nasaruddin Umar.

Baca juga: Menag luncurkan Gerakan Wakaf Uang

"Kan, enak kalau kita membangun negeri ini kalau dalam keadaan damai dan tenang," ujarnya.
Sementara itu Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan pertemuan tertutup selama dua jam tersebut membahas peran Kementerian Agama dan MUI yang merupakan mitra strategis.
"Misalnya ada fatwa yang menjadi domainnya ulama, kemudian diimplementasi oleh pemerintah dalam relasi mitra strategis pemerintah, tugas pemerintah mewujudkan kemaslahatan," kata Niam.