PWI NTB imbau jurnalis profesional mengawal Pilkada 2024

id Pilkada 2024,PWI,PWI NTB,Pilkada Serentak 2024

PWI NTB imbau jurnalis profesional mengawal Pilkada 2024

Ketua PWI NTB, Nasrudin Zain. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - PWI NTB imbau jurnalis profesional mengawal Pilkada 2024

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Barat mengimbau seluruh anggota dan jurnalis lainnya di seluruh kabupaten dan kota di daerah ini profesional aktif melakukan pemantauan, pengawasan, terhadap tahapan pemungutan suara pada pilkada serentak 27 Nopember 2024.

Ketua PWI NTB, Nasrudin Zain mengatakan pengawasan terhadap tahapan pilkada ini baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota sehingga masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya mampu dilaksanakan secara aman, damai, jujur dan adil tanpa intimidasi.

"Sekaligus wartawan memberitakan fakta sebagai langkah pencegahan terhadap dugaan politik uang sebagai wujud kontribusi pers menciptakan demokrasi yang berkualitas, bermartabat, bermaruah, dan sehat," ujarnya di Mataram, Selasa.

Ia menegaskan organisasi tidak menginginkan munculnya pemberitaan yang provokatif, bersifat hoaks, dan menghindari fitnah, justru mengedepankan pemberitaan yang berorientasi pada mengoptimalkan dimensi edukatif, informatif, pemberdayaan, menjaga persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, persaudaraan, mendorong masyarakat terutama GenZ dapat menggunakan hak pilihnya, dalam menentukan Pemimpin yang amanah, bertanggungjawab dan demokratis.

Untuk itu sebagai Ketua PWI NTB, dirinya mengimbau wartawan khususnya anggota PWI maupun jurnalis secara umum agar dalam pemberitaan memperhatikan aturan dan Undang Undang yang berlaku termasuk menerapkan Kode EtiK Jurnalistik memperhatikan penerapan pemberitaan yang berimbang, akurat, bersikap independen, dan menghindari fitnah hoaks serta provokatif.

"Termasuk memperhatikan keakuratan data, pernyataan narasumber, dan rajin serta disiplin konfirmasi, disiplin verifikasi, verifikasi dan verifikasi. Mencari Narasumber yang berkompeten dan bertanggung jawab serta menerapkan azas praduga tak bersalah," ucapnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, imbauan ini juga kepada penyelenggara pemilu, KPU dan jajarannya, Bawaslu dan jajarannya, beserta pemerintah daerah sesuai tingkatan, Kepolisian dan TNI agar dapat menjalin kerjasama kemitraan yang bermanfaat dan bermartabat, membuka akses bagi wartawan dalam melakukan liputan khusus pilkada sesuai dengan aturan kepemiluan, demi suksesnya suksesi kepemimpinan di daerah.

"Sebagai organisasi profesi, kami juga menduga tentang Pers partisan, ada kesan seperti ini, dalam hal ini kami berharap pers yang bersangkutan hendaknya dapat kembali menjadi pers profesional dan memenuhi ketentuan sesuai UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik," terang Nasrudin.

Menurutnya PWI sebagai organisasi pers dan profesi mempunyai ekspektasi bahwa pilkada 2024, mampu menghasilkan pemimpin yang amanah berorientasi pada kesejahteraan rakyat,  pemberdayaan ekonomi, menjaga pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan dan meminimalisir kasus korupsi.

"Rakyat mampu menggunakan hak pilihnya dengan riang gembira dalam pesta demokrasi, aman dan damai. Serta menghindari sikap apatis Gen Z," katanya.