Polda NTB gelar operasi lilin 2018

id Polda NTB,Operasi Lilin 2018,Kapolda NTB

Polda NTB gelar operasi lilin 2018

Kapolda NTB Irjen Pol Achmad Juri mengecek persiapan pasukan gabungan Operasi Lilin 2018 di Lapangan Gajah Mada Mapolda NTB, Jumat (21/12/2018). (Foto Antaranews NTB/Dhimas BP)

Soliditas dan sinergisitas yang baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan
Mataram (Antaranews NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara menggelar "Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018" dengan mengecek persiapan pasukan gabungan pengamanan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Lapangan Gajah Mada, Jumat.

Dalam gelar pasukannya yang dipimpin Kapolda NTB Irjen Pol Achmad Juri dengan didampingi Komandan Korem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, seluruh perwakilan pejabat stakholder pengamanan skala NTB turut hadir.

Irjen Pol Achmad Juri dalam amanah Kapolri yang disampaikannya di hadapan seluruh pasukan, mengatakan, "Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2018" di NTB akan digelar selama 10 hari, terhitung sejak 23 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019.

Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan diharapkan untuk melakukan konsolidasi bersama dengan mengecek persiapan pengamanan dan menyamakan persepsi, agar tugas pengamanan dapat berjalan aman dan lancar.

"Soliditas dan sinergisitas yang baik di antara para pemangku kepentingan, menjadi salah satu kunci utama yang harus senantiasa dipelihara dan ditingkatkan," kata Irjen Pol Achmad Juri.

Lebih lanjut dalam amanah Kapolri, disebutkan bahwa Polri telah melakukan pemetaan potensi kerawanan, diantaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, potensi timbulnya aksi teror, "sweeping" organisasi masyarakat (ormas) dan aksi intoleransi.

Begitu juga dengan potensi kecelakaan moda transportasi darat, laut, dan udara. Ketersediaan dan stabilitas harga maupun stok pangan jelang akhir tahun, dan juga pencegahan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas menjadi atensi pengamanan pasukan gabungan.

"Seluruh potensi kerawanan telah kita petakan, satgas maupun tim khusus sudah dibentuk untuk mengantisipasi munculnya gangguan di tengah masyarakat," ucapnya. (*)