Mataram (Antaranews NTB) - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan masyarakat terdampak tsunami di pesisir Pandeglang yang mengungsi diperbolehkan kembali ke rumah sehubungan menurunnya aktivitas Gunung Anak Krakatau.
"Kami membolehkan pengungsi kembali ke rumah," katanya saat konferensi pers di Posko Tanggap Darurat Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Senin.
Saat ini, BMKG menurunkan status waspada dari zona 1 kilometer menjadi 500 meter, sehingga masyarakat yang tinggal di pengungsian dipersilahkan kembali ke rumah.
Namun, masyarakat dengan catatan waspada meningkatkan kesiapsiagaan.
Selama ini, aktivitas Anak Krakatau masih dilakukan evaluasi dan monitoring untuk menurunkan status dari siaga level III ke waspada level III.
Saat ini, kondisi kegempaan Anak Krakatau menurun, volume erupsinya juga berkurang.
Ia berharap, masyarakat tidak sampai termakan isu dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebab, warga yang sudah kembali ke rumah dikhawatirkan mendapat informasi yang menyesatkan.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak panik jika menerima informasi dari orang yang tidak bertanggungjawab, katanya.
Namun demikian, masyarakat tetap diminta meningkatkan waspada dan kesiapsiagaan.
Apabila, kembali terjadi tsunami susulan, diharapkan warga menjauh dan berlari ke lokasi dataran tinggi.
Ketua Koordinator Tanggap Darurat Bencana Tsunami Pandeglang, Letkol INF Fitriana Nur Heru mengatakan jumlah pengungsi tercatat 33.316 orang dan mereka tersebar di Kecamatan Labuan, Menes, Jiput, Pagelaran, Angsana, Cigeulis, Panimbang, Sukaresmi, Cikeudal dan Sumur.
Berita Terkait
Pascatsunami 2018, bangunan vila di Pantai Carita bak jadi "Rumah Hantu"
Senin, 23 Desember 2019 11:51
ACT membantah terafiliasi gerakan radikal
Selasa, 23 Juli 2019 15:52
Keluarga korban tsunami Selat Sunda terima santunan dari Kemensos
Jumat, 28 Juni 2019 10:48
Enam desa di Pandeglang masih terisolir
Selasa, 25 Desember 2018 16:17
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Kamis malam hari
Sabtu, 13 Mei 2023 5:13
Gunung Anak Krakatau erupsi lontarkan abu setinggi tiga kilometer pada Kamis pagi
Kamis, 11 Mei 2023 7:34
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda erupsi tiga kali
Minggu, 19 Maret 2023 5:11
Tujuh nelayan hilang di Selat Sunda
Minggu, 21 Juni 2020 10:08