Mataram (ANTARA) - Panitia Seleksi (Pansel) mencatat sebanyak 97 orang telah mendaftarkan diri di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk mengikuti seleksi pengurus Bank NTB Syariah yang merupakan salah satu perusahaan daerah di Nusa Tenggara Barat.
"Hingga batas akhir pendaftaran pada 30 April 2025, pukul 23.59 Wita, sebanyak 97 orang telah mendaftar untuk ikut seleksi calon Direksi Bank NTB Syariah," kata Sekretaris Pansel Pengurus Bank NTB Syariah, Prof Riduan Mas'ud, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Riduan menyebutkan sebanyak 97 pendaftar terdiri atas 12 orang pendaftar untuk posisi direktur Utama, 24 orang pendaftar calon direktur pembiayaan, 19 orang pendaftar calon direktur keuangan dan operasional,25 orang pendaftar calon direktur kepatuhan dan risiko, serta 17 orang pendaftar calon direktur dana dan jasa.
"Dari seluruh pendaftar, kami tidak tahu sama sekali siapa-siapa mereka dan berasal dari mana karena data lengkap masih di LPPI. Nanti setelah kami terima resmi baru diketahui secara detail," ujarnya.
Baca juga: Pansel Bank NTB Syariah berkomitmen hasilkan pengurus profesional
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram itu mengatakan, seluruh pendaftar akan diseleksi oleh LPPI. Dari seluruh pendaftar, hanya 25 nama yang akan diserahkan kepada Pansel Pengurus Bank NTB Syariah sesuai skor penilaian.
Sebanyak 25 orang yang namanya akan diserahkan oleh LPPI, terdiri atas lima orang dari masing-masing posisi direksi yang dibutuhkan oleh Bank NTB Syariah.
Setelah itu, tim pansel akan melakukan wawancara secara mendalam untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan mereka mengenai manajemen pengelolaan bank syariah.
Tim pansel berasal dari kalangan akademisi, yakni Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof Riduan Mas'ud, dan Guru Besar Ilmu Hukum, Universitas Mataram (Unram), Prof H Zainal Asikin.
Baca juga: Tim Pansel buka pendaftaran calon pengurus Bank NTB Syariah
Selain itu, dari kalangan industri jasa keuangan, yakni Lalu Dodot Ary Patria. Pria asal NTB yang tinggal di Jakarta ini, menjabat sebagai Corporate Secretary PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Ada juga Direktur Bisnis Menengah, Korporasi dan Jaringan Bank Jatim, Arif Suhirman.
Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah NTB, H Wirajaya Kusuma, menjadi perwakilan Pemerintah Provinsi NTB, sekaligus sebagai Ketua Pansel Pengurus Bank NTB Syariah.
"Seluruh tim pansel akan terlibat untuk melakukan tes wawancara kepada seluruh pendaftar," ucap Riduan.
Baca juga: Bank NTB Syariah membuka pendaftaran posisi pengurus
Setelah melakukan wawancara, kata dia, tim pansel akan mengerucutkan calon direksi menjadi 15 orang atau masing-masing posisi direksi hanya tiga orang. Semua nama yang lolos tes wawancara akan diserahkan kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTB Syariah.
Selanjutnya, tiga besar pendaftar dari masing-masing posisi direksi akan diserahkan oleh Gubernur NTB ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
"Penyerahan nama-nama pendaftar yang mengikuti fit and propert test di OJK menjadi kewenangan gubernur. Jika tes wawancara selesai pada 28 Mei, maka gubernur bisa menyerahkan nama-nama ke OJK pada 1 Juni atau bisa juga dimajukan," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB bentuk Pansel Pengurus Bank NTB Syariah
Baca juga: Anggota DPR RI ingatkan Gubernur NTB Iqbal tak salah ambil kebijakan