Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka meningkatkan pengawasan obat-obatan yang beredar tanpa resep dokter di daerah.
"Banyak sekali obat-obatan yang beredar tanpa resep dokter seperti antibiotik," kata Ketua BPOM Provinsi Nusa Tenggara Barat Yosef Dwi Irwan Prakasa di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hal ini tentu harus didiskusikan lebih dahulu dengan Pemerintah Lombok Tengah, terlebih mengenai penerbitan surat edaran (SE) tentang larangan peredaran dan penggunaan obat-obat berbahaya seperti boraks dan lain-lain.
"Untuk memastikan obat dan makanan yang bermutu, aman dan bermanfaat dibutuhkan peran aktif dari pemerintah untuk mendukung dan mengawal program-program dari BPOM," katanya.
Baca juga: Legislator tekankan makan bergizi di NTB aman dikonsumsi
Ia mengatakan salah satu program inisiasi dari BPOM di antaranya adalah pasar aman berbasis komunitas, yang bertujuan untuk memastikan kebersihan dan keamanan pangan bagi masyarakat.
"Hal ini sejalan juga dengan program MBG dari Bapak Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Ia mengatakan makanan dan obat-obatan sangat berperan penting, sebab akan berpengaruh pada aspek ekonomi, kesehatan, ketahanan nasional dan berbagai organisasi lainnya.
"Program-program strategis di daerah diharapkan dapat menunjang keamanan pada sektor pangan serta obat-obatan yang beredar," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB- BPOM sukseskan program makan bergizi gratis
Sementara itu Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri mengatakan pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh serta kolaborasi bersama BPOM NTB dalam meningkatkan pengawasan terhadap obat-obatan yang beredar tanpa resep dokter.
"Program strategis ini akan memberikan dampak yang baik bagi peningkatan ekonomi dan potensi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan kolaborasi yang dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan kesehatan masyarakat.
"Program yang dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: Kurasi produk UMKM di ajang MotoGP 2024 libatkan BPOM
Baca juga: Pemkot Mataram dan BPOM lakukan pengawasan jajanan takjil Ramadhan
Baca juga: BPOM NTB meningkatkan pengawasan makanan jelang MotoGP 2023
Baca juga: Polisi di NTB mendampingi dinas kesehatan awasi peredaran obat sirop anak
