Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan tiga fokus utama dalam menjalankan tugas barunya, seperti mewujudkan reformasi birokrasi, meritokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik.
Hal itu disampaikannya saat dilantik sebagai Kepala BKN di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Selasa. Ia juga menyampaikan pentingnya kesamaan visi BKN dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Karena yang kita tuju sama maka kita berjalan bersama-sama. Dengan tidak adanya sekat-sekat tentunya melalui kolaborasi dan sinergi, visi tersebut bisa kita wujudkan,” kata Zudan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sementara itu Menteri PANRB Rini Widyantini yang secara resmi melantik Kepala BKN yang baru juga menekankan lima poin penting dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
Baca juga: Komisi II DPR bahas RPP tentang ASN
Lima poin penting itu, antara lain pertama, memperkuat sistem merit, dan kedua, melakukan pengelolaan dan pemutakhiran data aparatur sipil negara (ASN).
Ketiga, pembinaan manajemen ASN. Keempat, memastikan asesmen pegawai secara profesional dan kelima adalah meningkatkan layanan publik yang prima.
Usai dilantik, Kepala BKN langsung memimpin Rapim (rapat pimpinan) bersama dengan para pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama BKN guna membahas sejumlah pekerjaan, salah satunya terkait rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 yang saat ini masih berlangsung.
Baca juga: Mabes Polri bongkar kasus penyebaran data elektronik di situs BKN
Sebagai informasi, sebelum dilantik menjadi Kepala BKN Zudan Arif menjabat sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP RI).
Kemudian, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri serta mendapat kepercayaan sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan dan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat.
Selain sebagai Kepala BKN, saat ini Zudan Arif juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) KORPRI. Adapun pelantikan ini sekaligus juga sebagai momentum pembaharuan bagi BKN setelah 10 tahun yang lalu pelantikan Kepala BKN terakhir dilakukan.