Wabup Bima Irfan bergabung bersama Bupati Ady Mahyudi di retreat Akmil Magelang

id Retreat Kepala Daerah, Wakil Bupati Bima dr. Irfan Zubaidi,Bupati Bima Ady Mahyudi, Akmil Magelang,Rindam IV/Diponegoro, Kabag Prokopim Setda Kabupate

Wabup Bima Irfan bergabung bersama Bupati Ady Mahyudi di retreat Akmil Magelang

Tampak Wabup dr. H. Irfan dengan berseragam Komponen Cadangan (Komcad) bersama dengan para wakil kepala daerah lainnya berkumpul di Rindam IV/Diponegoro Magelang, Kamis (27/2/2025). (ANTARA/HO-Prokopim Setda Kabupaten Bima)

Bima (ANTARA) - Wakil Bupati Bima H. Irfan Zubaidi bergabung dengan Wakil Gubernur, Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota seluruh Indonesia di Kompleks Akademi Militer Magelang untuk mengikuti orientasi (retreat), Kamis.

"Wabup H. Irfan sebelum bertolak menuju tempat retreat mengungkapkan, kesiapannya mengikuti seluruh rangkaian orientasi di Akmil Magelang tersebut," kata Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima Suryadin, dalam keterangan tertulisnya.

Dikatakannya, saat ini rombongan para wakil kepala daerah ini telah berkumpul di Rindam IV/Diponegoro Magelang pada pukul 06.00-07.00 WIB.

"Mereka memakai seragam Komponen Cadangan (Komcad) dan telah bergerak menuju ke lokasi pembekalan/orientasi untuk bergabung dengan para kepala daerah (KDH) dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama dua hari tanggal 27 - 28 Februari 2025," paparnya.

Baca juga: Bupati Ady ajak seluruh OPD bekerja keras wujudkan Bima Bermartabat

Sesuai jadwal yang ditetapkan panitia, lanjut Suryadin, selama Kamis-Jumat para KDH dan Wakil KDH akan mendapatkan materi terkait kebijakan pemerintah dalam efisiensi anggaran, komunikasi politik, kebijakan strategis dalam bidang infrastruktur, Asta Cita ketiga dan Pengarahan Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kemudian, pada Jumat, 28 Februari 2025. Seluruh Wakil KDH ini akan mendapatkan Pengarahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus Penutupan di Gedung Moch Lily Rochli Akmil," pungkasnya.

Baca juga: Bupati Bima: Sejumlah rumah yang hanyut terbawa arus banjir direlokasi