Dompu (ANTARA) - Bupati Dompu Bambang Firdaus (BBF) mengacam akan menutup gudang jagung yang tidak memenuhi standar keamanan, keselamatan dan kesehatan (K3) untuk pekerja dan tidak menggunakan harga pemberian pemerintah (HPP) Rp.5.000.
Pantauan ANTARA, pernyataan itu disampaikan tiga berturut-turut langsung pada Joko pemilik gudang di hadapan PT, Sinar Agro Gemilang Inda (PT. SAGI) atau dikenal gudang Joko yang berada di Manggelewa, Rabu.
Mendengar pernyataan dan gestur Bupati yang geram itu, Joko langsung terdiam dan berubah raut wajahnya, bahkan tampak salah tingkah sampai-sampai memanggil stafnya untuk segera membawa helm.
Baca juga: Bupati Dompu minta perencaan RTH Karijawa lebih baik
Sikap tegas ini disampaikan, saat Bupati beserta rombongan tiba di gudang dan melihat langsung aktivitas pekerja dan kendaraan pengangkut jagung yang tidak menggunakan helm, masker dan pengaman lain.
"Kalau saya tutup ini bagaimana. Ini baru urusan keselamatan kerja saja bapak sudah menyalahi aturan, belum urusan yang lain-lain," tegasnya.
Dikatakannya, pemerintah sudah membuat aturan dan regulasi yang jelas terkait hal ini. Perusahaan jangan hanya memikirkan keuntungan saja.
"Ini harus disepakati, dijalankan secara taat. Jangan hanya memikirkan profit perusahaan saja, tanpa mengutamakan keselamatan kerja para pekerja," lugasnya.
"Saya hadir disini, sebagai pemimpin yang tentunya harus memikirkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Artinya, perusahaan harus benar benar serius memperhatikan keselamatan pekerja," pinta Ketua DPD Gerindra Kabupaten Dompu ini.
Baca juga: Bupati Dompu ajak ASN tingkatkan kedisplinan dan taati aturan
Ia menuturkan, berbicara aturan perusahaan wajib dan harus menerapkan serta memikirkan keselamatan para pekerja.
"Marilah bersama sama kita melakukan aktivitas sesuai aturan, termasuk mematuhi ketentuan yang berkaitan dengan keselamatan pekerja," katanya.
"Siap yang bisa menjamin dan memprediksi musibah yang dialami para pekerja. Artinya, musibah itu terjadi kapan saja akan terjadi.
"Maka untuk antisipasi agar para pekerja tidak mengalami kecelakaan kerja, perusahaan harus lebih mengutamakan dan memikirkan keselamatan para pekerja dengan menyediakan sarana dan prasarana penunjang keselamatan pekerja," tandasnya.
Pada kesempatan ini, pria yang akrab siapaa Papi Bambang ini juga mengingatkan perusahaan agar melakukan aktivitas sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada.
"Saya juga minta jangan pernah merugikan petani di Dompu yang menjual jagung hasil panennya di sini," terangnya.
Baca juga: Jembatan Dorebara Dompu terputus, Bupati Bambang perintahkan bangun kembali
Bupati Bambang Firdaus menjelaskan, bahwa tujuan sidak ini adalah untuk memastikan harga jagung di setiap gudang sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan, yaitu Rp 5.500 per kilogram dengan kadar air 17 persen.
Ia juga memastikan proses pengujian kadar air dilakukan dengan benar. Bupati Bambang Firdaus memeriksa langsung alat uji kadar air yang digunakan di ketiga gudang. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa alat-alat tersebut berfungsi dengan baik dan layak, dengan hasil uji kadar air rata-rata 14 koma sekian persen hanya beda di komanya saja.,
Diketahui, rombongan sidak ini mendalami tiga gudang jagung yang ada di Kecamatan Manggelewa. Ketiga gudang itu yakni PT. Segar Agro Nusantara, PT. Sinar Agro Gemilang (Joko) , dan PT. Subur Mega Perkasa (William).
Baca juga: Istri Bupati ajak Himpaudi jadi mitra strategis pemerintah untuk wujudkan Dompu Maju
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bambang Firdaus didampingi, Sekda Gatot Gunawan Perantauan Putra, Ketua DPRD Muttakun, Wakil Ketua DPRD Kurnia Ramadhan dan sejumlah anggota DPRD, Dandim 1416/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Viradjati, perwakilan Kapolres Dompu, dan Pimpinan Bulog Bima, Herry Sulistio.
Turut hadir juga, Asisten Pembangunan Setda Dompu dan Kabag Kesra, Sekwan, Kepala Dinas Distambun, Kepala Dinas Perindag, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Badan Kesbangpoldagri, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA, serta Kepala Bagian Prokopim.
Baca juga: Wakil Bupati Dompu hadiri rakor kurbiuk dan penandatanganan nota kesepahaman secara online
