KEK Industropolis Batang sediakan tempat istirahat pemudik

id Kawasan Industri Terpadu Batang,KEK Industropolis Batang ,Industropolis Batang ,Rest Area,Mudik,Rest Area Tol,Tol,Tol Tr

KEK Industropolis Batang sediakan tempat istirahat pemudik

Fasilitas istirahat Masjid An-Nahl bagi pemudik yang disediakan oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. (ANTARA/HO-KEK Industropolis Batang)

Jakarta (ANTARA) - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menyediakan fasilitas istirahat bagi pemudik untuk singgah di tengah perjalanan panjang ke kampung halaman.

Fasilitas istirahat yang disediakan yaitu Masjid An-Nahl yang berlokasi di tengah Tol Trans Jawa kilo meter (KM) 371, dengan akses langsung ke Gerbang Tol Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, sehingga mudah untuk dijangkau oleh pemudik.

Fasilitas istirahat ini memiliki luas 200 meter persegi dengan kapasitas hingga 2.400 pengunjung, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Masjid An-Nahl menjadi salah satu masjid yang terbesar di Kabupaten Batang, sehingga telah siap menjadi tempat singgah dengan fasilitas yang lengkap.

Selain itu, dengan lingkungan yang bersih dan asri, fasilitas istirahat ini menawarkan pengalaman istirahat yang berkualitas di tengah perjalanan panjang mudik ke kampung halaman. Masjid ini dirancang mengadaptasi filosofi lebah, dengan bentuk menyerupai sarang lebah yang kokoh dan harmonis, serta mencerminkan semangat kebersamaan dan keberkahan.

Baca juga: Menteri Dody lepas 473 peserta Mudik Gratis

KEK Industropolis Batang, baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025, yang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022.

Baca juga: Menhub-Erick melepas Mudik Gratis BUMN termasuk bus disabilitas

Hadirnya KEK ini diharapkan dapat meningkatkan investasi dan penyerapan tenaga kerja lebih besar di wilayah itu, dengan fokus utama kegiatan usaha, diantaranya industri manufaktur, logistik, dan distribusi, yang merupakan sektor strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam peresmian itu, turut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.