Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Agus Herlambang meminta kepada semua pihak untuk tidak menaruh curiga soal silaturahmi Idul Fitri menteri Kabinet Merah Putih dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
"Kedatangan sejumlah menteri ke Pak Jokowi kemarin itu dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. Kok malah dicurigai macam-macam? Kecurigaan yang lahir dari pikiran sempit. Silaturahmi itu perintah agama," kata Agus Herlambang dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Agus menegaskan para menteri Kabinet Merah Putih selama ini bekerja dengan baik dan solid, mengikuti arahan Presiden Prabowo, tidak ada dualisme kepemimpinan.
Baca juga: Bahlil minta silaturahminya ke Jokowi tak dipolitisir
Dia menegaskan justru silaturahmi seharusnya tidak berhenti saat hubungan resmi-profesional berakhir.
"Silaturahmi seharusnya tetap dilakukan sebagai individu, bukan sebagai anak buah. Karena di esensi silaturahmi terletak pada sikap saling menghormati sesama manusia, bukan karena didorong kewajiban formalistis sebagai anak buah, misalnya," ujar Agus.
Sebelumnya, sejumlah menteri yang duduk di Kabinet Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo pada momen Hari Raya Idul Fitri 2025.
Baca juga: Jokowi menilai pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati sangat baik
Beberapa menteri yang hadir, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.
Selain itu, ada juga Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Luhut kunjungi Jokowi di hari pertama Lebaran 2025