Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan hidup dalam memperingati Hari Bumi yang berlangsung di Komplek Vihara Bhakti Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa.
"Nah apa yang bisa dikontribusikan oleh seorang perempuan? Bisa dengan mengedukasi keluarga untuk melakukan pengurangan sampah atau pemilahan sampah dan sebagainya," kata Katarine Grace di sela-sela acara "Inspirasi Kartini untuk Negeri", di Jakarta, Selasa malam.
Acara "Inspirasi Kartini untuk Negeri" yang bertajuk "Kartini Berkarya, Bumi Terjaga, Budaya Terpelihara" ini digelar oleh DWP Kementerian Kebudayaan dalam rangkaian memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi.
"Sinergi antara Hari Kartini dan Hari Bumi. Jadi kalau Hari Kartini kan memang mengenai emansipasi dan apa yang kita masih kurang dalam mendapat hak-hak sebagai perempuan. Selain itu, kita sebenarnya juga punya kewajiban sebagai perempuan untuk melestarikan bumi," kata Katarine Grace.
Senada, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Amurwani Dwi Lestariningsih mengajak para perempuan untuk turut melestarikan lingkungan dengan mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Kemenag : Aksi tanam sejuta bibit pohon matoa
Menurut dia, gaya hidup ramah lingkungan bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti membiasakan diri membawa botol minuman dan wadah makanan yang bisa digunakan berulang kali sehingga tidak merusak alam.
"Ayo para perempuan, kita bersama-sama mendukung perubahan lingkungan dengan mengubah perilaku kita. Mengubah untuk setidaknya bawalah tumbler untuk tempat minum, bawalah tempat makanan yang tidak sekali pakai karena sampah dari makanan sekali pakai itu luar biasa banyaknya. Dan untuk daur ulangnya itu perlu bertahun-tahun," kata Amurwani Dwi Lestariningsih.
Baca juga: Refleksi pertanian berkelanjutan di Hari Bumi 2025
Acara tersebut dihadiri oleh Cynthia Riza selaku istri Wamenbud Giring Ganesha, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup Jo Kumala Dewi, dan beberapa narasumber perempuan lainnya.