MBG berhasil tingkatkan pengetahuan anak tentang pangan lokal

id MBG,Makan Bergizi Gratis,BGN,pangan lokal,manfaat mbg

MBG berhasil tingkatkan pengetahuan anak tentang pangan lokal

Ilustrasi: Sejumlah siswa berdoa sebelum memulai menyantap makanan saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 4, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Senin (14/4/2025). ANTARA FOTO/Ampelsa/nym.

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berhasil meningkatkan pengetahuan anak tentang pangan lokal, salah satunya di SD Negeri 50, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

"Penelitian di Aceh, di salah satu SD Negeri 50 Kecamatan Banda Raya, dengan jumlah sampel sebanyak 90 siswa menunjukkan data yang menggembirakan. Pertama, siswa lebih mengenal beragam bahan pangan lokal," kata Pakar Gizi BGN Ikeu Tanziha dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin.

Menurutnya, dengan pengenalan bahan pangan lokal kepada siswa, maka dapat meningkatkan preferensi siswa terhadap bahan pangan yang ada di sekitar dan mengurangi pembelian atau konsumsi makanan impor.

Baca juga: KSP kawal pelayanan SPPG di Riau gandeng BUMDes

"Kemudian, siswa lebih mengenal variasi menu dan olahan makanan sehat. Pengenalan ini tentu saja diharapkan dapat mengubah perilaku konsumsi siswa menjadi makanan yang lebih sehat dan bergizi," ujar dia.

Menurutnya, ketika siswa mulai memahami bentuk penyajian makanan bergizi seimbang, maka edukasi tentang makanan bergizi sudah menghasilkan dampak positif, setidaknya untuk mengedukasi keluarga di rumah.

"Diharapkan bahwa siswa tersebut menjadi agen perubahan dan tentu saja siswa itulah yang akan menginformasikan makanan gizi seimbang pada keluarga, sehingga di keluarga tersebut konsumsinya juga bergizi seimbang, sehat, dan aman," ucap IKeu Tanziha.

Baca juga: 5.000 pelajar di Loteng terima paket MBG dari Polda NTB

Ikeu juga mengemukakan jika dilihat dari hasil pengukuran indeks massa tubuh berdasarkan usia di Provinsi Aceh dari 90 anak yang diteliti tersebut, terjadi peningkatan rata-rata skor dari 0,01 menjadi 0,03, yang menunjukkan pergeseran positif status gizi anak setelah intervensi MBG.

"Program MBG di sekolah bukan hanya soal memberi makan, melainkan dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul Indonesia Emas 2045. Untuk itu pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi, media, dan seluruh keluarga di Indonesia, kami harapkan terus mendukung kelanjutan dan penyempurnaan program ini dengan kolaborasi yang kuat," tutur Ikeu Tanziha.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.