Omzet UMKM saat MotoGP Mandalika tembus Rp1 miliar

id NTB,UMKM,MotoGP Mandalika,Pemprov NTB

Omzet UMKM saat MotoGP Mandalika tembus Rp1 miliar

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Mashuri. ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan omzet yang diraih UMKM setempat saat pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025 mencapai sekitar Rp1 miliar.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Mashuri di Mataram, Selasa, mengatakan omzet ini diperkirakan dari seluruh pelaku UMKM yang berjualan selama dua hari pada Sabtu (4/10) dan Minggu (5/10) saat pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

"Insya Allah target Rp500 juta yang kita tetapkan terlampaui," ujarnya.

Ia mengakui berkaca pada perhelatan MotoGP 2024, target yang diraih pelaku UMKM sebesar pada saat itu mencapai Rp400 juta. Sedangkan di MotoGP 2025 sebesar Rp500 juta.

"Total UMKM kita dari provinsi itu 60, sedangkan dari Kabupaten Lombok Tengah juga sama 60 UMKM, totalnya jadi 120 UMKM. Kalau di gabung dengan Kabupaten Lombok Tengah omzet-nya bisa sampai Rp1 miliar lebih," terang Mashuri.

Baca juga: Wamenpar sebut MotoGP Mandalika ruang promosi karya UMKM NTB

Menurut dia, selama dua hari berjualan, satu UMKM ini bisa mendapatkan omzet sampai Rp12 juta.

"Itu nilai transaksi yang di peroleh satu UMKM. Tapi ini informasi yang kita dapatkan. Nanti ada lembaga resmi yang menghitung, kalau dari kita perkiraannya segitu," katanya.

Baca juga: Pelaku UMKM di NTB meraih "cuan" selama MotoGP Mandalika 2025

Mashuri menegaskan selama MotoGP, seluruh UMKM yang difasilitasi berjualan di Sirkuit Mandalika ini tidak satu pun yang dipungut biaya sewa maupun dikenakan pajak. Oleh karena itu, pihaknya menepis jika ada isu UMKM dikenakan biaya sewa dan pajak selama MotoGP lalu.

"Jadi, saya "clear" kan ya. Tidak ada pembayaran atau penarikan apapun," tegas Mashuri.

Lebih lanjut, Mashuri mengatakan pada MotoGP 2026, Gubernur NTB berharap jumlah UMKM yang berjualan di tambah sebesar 50 persen dari jumlah 120 UMKM yang dilibatkan pada MotoGP 2025.

"Paling tidak kita harapkan 50 persen. Dari 60 bisa jadi 90 UMKM dari provinsi. Kalau digabung dengan yang difasilitasi Lombok Tengah bisa jadi 200 UMKM," ucapnya.

Baca juga: Pendapatan UMKM di MotoGP 2025 capai Rp500 juta

Disinggung harga yang ditawarkan UMKM, menurut Mashuri sudah cukup murah di antara kisaran Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Kalaupun ada kenaikan tidak terlalu besar, mengingat permintaan juga tinggi dengan jumlah penonton yang datang cukup banyak. Terlebih lagi, selain UMKM terdapat juga tempat jualan yang dikomersialkan.

"Kalau UMKM itu harga rakyat. Lain hal penjual yang memang komersil. Tapi itu tadi, di sana berlaku hukum pasar, kalau tinggi permintaan pasti harga itu naik sendiri," katanya.

Baca juga: Fastival rakyat naikkan omzet UMKM di ajang MotoGP Mandalika 2025
Baca juga: Jelang MotoGP, Produk UMKM di Lombok Tengah dikurasi

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.