Jelang MotoGP, Produk UMKM di Lombok Tengah dikurasi

id Kurasi ,UMKM,MotoGP Indonesia ,Lombok Tengah ,NTB

Jelang MotoGP, Produk UMKM di Lombok Tengah dikurasi

Produk kerajinan hasil UMKM Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB di Lombok Tengah, Rabu (24/09/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Puluhan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dijual di ajang MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika dikurasi dalam rangka menjamin keamanan konsumen.

"Hari ini kami melakukan kurasi produk UMKM yang akan dijual di ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Tengah Ikhsan di Lombok Tengah, Rabu.

Ia mengatakan beberapa produk UMKM memang telah dilakukan kurasi pada ajang MotoGP Indonesia sebelumnya, namun batas kurasi itu selama dua tahun, sehingga dilakukan kurasi kembali.

Baca juga: BBPOM kurasi UMKM yang berjualan di ajang MotoGP Mandalika

Selain itu, kurasi ini dilaksanakan karena ada beberapa produk UMKM yang baru.

"Ada produk UMKM yang baru, sehingga dilakukan kurasi lagi," katanya.

Ia mengatakan jumlah pelaku UMKM yang dilaksanakan kurasi itu sebanyak 60 orang baik itu berupa produk kerajinan maupun kuliner.

Sedangkan untuk jumlah tenda yang disiapkan untuk UMKM Lombok Tengah itu sebanyak 30 unit, sehingga kurasi ini penting dilaksanakan, agar produk yang dijual memiliki kualitas baik dan mampu bersaing dengan produk lainnya.

"Produk yang ditampilkan harus memiliki kemasan dan kualitas yang baik," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram kurasi pelaku UMKM untuk stan MotoGP 2025

Dalam kurasi ini melibatkan akademisi, BPOM Mataram dan pihak penyelenggara, sehingga produk yang dijual di ajang MotoGP Indonesia itu sesuai standar.

"Kami juga melibatkan petugas dari BPOM dan Dinas Kesehatan dalam kurasi ini," katanya.

Ia mengatakan tenda yang disiapkan untuk UMKM itu berada dekat dengan tribun penonton dan disiapkan secara gratis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM di Lombok Tengah.

"Lokasi stan dekat dengan tribun penonton," katanya.

Baca juga: Merawat marwah Mandalika melalui panggung MotoGP

Ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika ini harus bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun UMKM, sehingga pemerintah daerah tetap memberikan pembinaan.

"MotoGP Indonesia itu telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di semua sektor, tidak hanya UMKM," katanya.

Sebelumnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram mendukung penuh perhelatan MotoGP Mandalika dengan melakukan kurasi terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Tajuk: MotoGP Mandalika 2025: Saatnya NTB berbenah di luar lintasan

Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irwan mengatakan kurasi dilakukan untuk memastikan produk yang dibeli atau dikonsumsi oleh para penonton memenuhi aspek mutu, keamanan, dan pemanfaatan.

"Kami berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait. Kami melakukan kurasi untuk UMKM yang nanti berjualan di sekitar sirkuit MotoGP," ujarnya.

Yosef menuturkan pihaknya juga memberikan pendampingan terkait keamanan pangan para pelaku UMKM. Suhu udara di sekitar Sirkuit Mandalika tergolong panas dan bisa berpengaruh terhadap kualitas makanan beku.

Menurut dia, produk olahan makanan beku harus selalu disimpan dalam mesin pembeku agar kualitas produk tidak mengalami penurunan akibat kontaminasi mikroba yang dapat merusak makanan beku.

"Pada suhu udara panas rawan terjadi kerusakan pangan. Mikroba tumbuh sangat cepat pada suhu danger zone antara 6 hingga 59 derajat Celcius," katanya.

Baca juga: BBPOM Mataram awasi keamanan pangan UMKM di MotoGP Mandalika 2024

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.