PULUHAN IMIGRAN AFGANISTAN KABUR DARI PENAMPUNGAN MATARAM

id

          Mataram, 16/9 (ANTARA) - Sebanyak 54 orang dari 70 orang imigran Afganistan nekat kabur dari lokasi penampungan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah menolak dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

         Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Wasdakim) Kantor Imigrasi (Kanim) Mataram, Muhammad Adnan, di Mataram, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa kaburnya 54 orang imigran Afganistan itu dari lokasi penampungan TNI Angkatan Laut (AL).

         "Sudah saya laporkan ke pusat dan apa yang akan menjadi keputusan atas penanganan para imigran Afganistan itu kami juga menunggu," ujarnya.

         Sebanyak 70 orang imigran Afganistan itu ditangkap TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mataram di perairan NTB sekitar dua mil sebelah utara Pulau Patakan, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (10/9) malam dan Jumat (11/9) malam.

         Kapal patroli TNI AL memergoki sebuah kapal kayu berbobot 15 GT yang diduga merupakan kapal sewaan untuk menyeberangkan para imigran Afganistan ke kapal besar yang diparkir di laut lepas untuk selanjutnya menuju Australia.       

    Kapal pengangkut puluhan imigran Afganistan itu ditangkap di perairan NTB sekitar dua mil sebelah utara Pulau Patakan, Kabupaten Lombok Timur.

         Sebanyak 56 orang ditangkap dalam aksi pertama dan 14 orang imigran Afganistan lainnya baru ditangkap keesokan harinya karena sempat melarikan diri ke pulau-pulau kecil di sekitar perairan Lombok Timur itu.

         Para imigran Afganistan itu kemudian ditampung di Lanal Mataram namun secara administrasi sudah diserahkan ke pihak Kanim Mataram selaku pihak yang berkewenangan menangani warga asing yang bermasalah dari aspek keimigrasian.

         Sesuai rencana sebelumnya, sebanyak 40 orang imigran Afganistan itu akan diberangkatkan ke Rudenim Tanjungpinang pada Minggu (13/9), dan 30 orang lainnya akan menyusul pada Selasa (15/9), namun karena banyak yang menolak sehingga rencana pemberangkatan itu dibatalkan.

         Adnan menjelaskan, saat ditampung di kompleks Markas TNI AL di Ampenan Mataram, empat dari 70 orang imigran Afganistan itu berhasil kabur dari lokasi penampungan itu sehingga 66 orang itu dipindahkan ke Wisma TNI AL di Jalan Pejanggik Kota Mataram.

         "Saat ditampung di Wisma TNI AL itu sebanyak 50 orang dari 66 orang imigran Afganistan itu kabur meninggalkan lokasi penampungan sementara itu. Insiden kabur itu tadi pagi (Rabu, Red) termasuk satu orang yang kemudian ditangkap polisi di ruang tunggu Bandara Selaparang Mataram," ujarnya.

         Pihak Kanim Mataram kemudian mengamankan 16 orang imigran Afganistan yang tersisa di Ruang Karantina Kanim mataram.

         "Sekarang yang ada hanya 16 orang imigran Afganistan yang kami tampung. Apakah tetap akan dibawa ke Rudenim Tanjungpinang ataukah akan ada keputusan lain, mari kita sama-sama menunggu keputusan pusat," ujar Adnan.

         Hingga berita ini siarkan, pihak TNI AL dan aparat kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap 49 orang dari 50 orang imigran Afganistan (seorang telah ditangkap di Bandara Selaparang) yang kabur itu.(*)