"Memang benar. Untuk putra, pebalap dari Jepang dan Thailand harus diwaspadai. Mereka juga turun dengan formasi terbaiknya," kata manajer timnas balap sepeda Indonesia Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data dari penyelenggara kejuaraan, pebalap Jepang yang turun ada empat orang yaitu Tatsumi Matsushita, Asuma Nakai, Jukia Yoshimura dan Daiki Ikeda. Sedangkan Thailand ada nama Nonthakon Inkhoksong dan Sitthichok Kaewsrikhao.
Meski demikian, kata Budi, pebalap tuan rumah Malaysia seperti Zafrin Shah Sabikin maupun pebalap pengalaman asal Filipina, Daniel Patrick Caluag juga wajib diwaspadai oleh pebalap Indonesia.
Indonesia sendiri pada kejuaraan tahunan ini turun dengan kekuatan penuh yaitu Rio Akbar sebagai juara bertahan, I Gusti Bagus Saputra yang merupakan peraih perak Asian Games 2018, Toni Syarifudin dan Fasya Ahsana Rifki. Selain itu ada pebalap junior Yossi Saputra dan pebalap putri Wiji Lestari.
"Semoga dengan komposisi ini kita bisa bicara banyak. Apalagi pebalap kita sangat familiar dengan lintasan yang bakal digunakan," kata pria asal Purwokerto Jawa Tengah itu.
Saat ini, kata Budi, semua pebalap menjalani latihan resmi. Untuk perlombaan sendiri bakal dimulai Sabtu (13/4). Pada babak kualifikasi, Rio Akbar dan Fasya Ahsana Rifki akan turun bersama di heat 1. Untuk heat 2 ada Toni Syarifudin dan di heat tiga ada I Gusti Bagus Saputra.
"Empat pebalap tercepat di masing-masing heat akan lolos ke semifinal. Ini juga berlaku di sektor putri maupun junior," kata Budi menegaskan.
Sebelumnya, Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari menargetkan pebalap Indonesia mampu mempertahankan predikat juara Asia.
"Harapannya seperti itu. Kita sangat serius menyiapkan tim untuk kejuaraan ini. Apalagi kejuaraan ini juga untuk mengumpulkan poin Olimpiade," kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari.