Mataram (ANTARA) - Pihak berwenang Yaman menahan sekitar 3.000 migran gelap, mayoritas warga Ethiopia, di selatan Yaman, "menciptakan situasi kemanusiaan yang genting," kata badan migrasi PBB, Jumat.
"IOM sangat prihatin tentang kondisi migran yang ditahan. Kami juga sedang melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang guna memastikan akses kepada para migran yang ditahan," kata Organisasi Internasional untuk Migrasi.
Menurut pernyataan IOM, para migran ditahan di stadion terbuka dan di kamp militer.
Penahanan dimulai sejak Minggu di Kota Aden dan provinsi tetangga Lahj, yang dikendalikan oleh pemerintah dukungan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang diakui secara internasional. Pemberontak Al-Houthi, yang bersekutu dengan Iran, menguasai Sanaa, ibu kota, dan sejumlah pusat kota besar lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: UNHCR: lebih 62.000 migran tiba di Yaman tahun ini
Baca juga: Badan PBB akan bantu pengungsi Yaman
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56