Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) akan membuka jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, secara terbatas mulai 14 Juni 2019 setelah mendapatkan rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"Pendakian ke Gunung Rinjani akan kita buka mulai besok pagi, Jumat 14 Juni 2019," kata Kepala BTNGR, Sudiyono di Mataram, Kamis.
Ia menyebutkan empat jalur pendakian yang akan dibuka, yakni Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, dan Senaru di Kabupaten Lombok Utara.
Kuota pendaki untuk dua jalur pendakian tersebut masing-masing 150 orang per hari.
Sementara kuota jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah, dan jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, masing-masing 100 orang per hari.
"Dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan, pendakian dibatasi hanya sampai di Plawangan (tidak diperkenankan menuju puncak dan Danau Segara Anak," kata Sudiyono.
Ia mengatakan acara peresmian pembukaan jalur pendakian akan dipusatkan di Kecamatan Sembalun dengan berdialog via internet dengan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Kementerian LHK.
Untuk bisa melakukan pendakian, kata Sudiyono, para pendaki harus membeli tiket secara daring (online) lewat E-Rinjani yang bisa diakses mulai Kamis (13/6). Aplikasi tersebut bisa diunduh mengunduh di "playstore" yang terdapat di telepon genggam pintar.
Berita Terkait
Wisata Gunung Rinjani Lombok hasilkan PNBP Rp14,71 miliar pada 2023
Jumat, 19 Januari 2024 16:52
Kelelahan, seorang pendaki meninggal dunia di kawasan Gunung Rinjani
Minggu, 29 Oktober 2023 18:27
205 hektare lahan di Taman Nasional Gunung Rinjani yang terbakar
Kamis, 10 Agustus 2023 11:54
Rinjani 100 Ultra promosi efektif datangkan turis asing
Senin, 29 Mei 2023 13:31
BTNGR mengajak TO dan porter musyawarah selesaikan masalah upah
Minggu, 7 Mei 2023 21:00
KLHK membuka wisata pendakian Gunung Rinjani Lombok mulai 1 April 2023
Sabtu, 25 Maret 2023 13:25
Uang berputar dari aktivitas pendakian Gunung Rinjani sebesar Rp41,37 miliar
Rabu, 16 November 2022 17:36
Jamur morel plasma nutfah langka di Gunung Rinjani Lombok
Minggu, 6 November 2022 21:53