Mataram (ANTARA) - Kementerian Sosial akan fokus mendampingi anak perempuan penyandang disabilitas yang menjadi korban pelecehan di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat.
"Kemensos fokus mendampingi anak dan mendukung keluarganya. Pelan-pelan kita lakukan assesment terhadap anak," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Kanya Eka Santi yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/6).
Dia mengatakan, sejak kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum ASN Dinas Sosial Cimahi muncul ke publik, Kemensos telah menerjunkan tim Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) sebagai supervisor.
Pendampingan korban dilakukan di rumah maka tim langsung diterjunkan ke rumahnya sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga yang juga terpukul atas kasus yang menimpa anaknya.
"Kami lebih fokus pada kondisi korban dulu. Dia harus dibantu, anak ini sangat membutuhkan bantuan. Terkait kasusnya kita serahkan ke polisi. Tugas kami terkait rehabilitasi sosial," katanya.
Rehabilitasi sosial yang dilakukan terutama melakukan pendekatan dan memungkinkan untuk melakukan terapi psikososial karena anak mengalami guncangan yang luar biasa.
Maka tim harus berhati-hati melakukan asesmen apalagi korban adalah anak penyandang disabilitas. Sedangkan untuk anak biasa saja, menurut Kanya Eka Santi, juga membutuhkan waktu yang lama dalam pemulihan.
Terkait pendampingan, Kemensos akan mendampingi hingga selesai termasuk saat dalam proses hukum.
"Sesuai dengan amanah Undang-Undang Pelindungan Anak mereka berhak didampingi pendamping sosial. Maka kami akan dampingi sampai selesai," tambah dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pekerja sosial telah melakukan konseling kepada korban dan keluarganya serta melakukan pendampingan lainnya.
Pada Jumat (21/6) anak juga telah mendapatkan pendampingan psikolog.
Sebelumnya, SR oknum ASN di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mengakui telah melecehkan seorang anak perempuan disabilitas.
SR diketahui diberikan tugas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) Dinas Sosial Jawa Barat untuk memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas.
Baca juga: KPAI minta ASN Dinsos Jabar pelaku pelecehan seksual dihukum
Baca juga: Atalia Kamil kunjungi anak disabilitas korban pelecehan seksual
Berita Terkait
Pelecehan seksual dominasi kekerasan perempuan pada 2022
Kamis, 9 Maret 2023 16:45
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21