Indonesia Night Run 2019 menghadirkan olahraga berkonsep pesta sehat

id Konferensi Pers Indonesia Night Run 2019

Indonesia Night Run 2019 menghadirkan olahraga berkonsep pesta sehat

Acara konferensi pers Indonesia Night Run 2019 di Jakarta, Rabu (3/7/2019). (ANTARA/AstridFaildatulHabibah)

Mataram (ANTARA) - Ajang kompetisi lari Indonesia Night Run 2019 yang akan berlangsung pada 30 November mendatang di Q-Big BSD City, Tangerang menghadirkan olahraga yang dipadukan dengan konsep pesta sehat.

“Terus terang ini bukan lomba lari biasa,” kata Koordinator Indonesia Night Run 2019 Gary Topher Sumanti di Jakarta, Rabu.

Lomba lari ini menggabungkan kegiatan olahraga lari, workout, dan zumba dengan beragam aktivitas yang menghibur layaknya berpesta seperti bazzar, penampilan DJ, bahkan akan ada pertunjukan LED-light.

“Kompetisi ini berkonsep pesta sehat karena akan diramaikan dengan berbagai hiburan seperti digital visualisasi, DJ performance, dan menggunakan LED lebih dari 150 meter,” kata Gary.

“Ada juga 200 titik lampu di sepanjang rute serta 30.000 watt sound system,” lanjutnya.

Acara yang memberikan total hadiah hampir Rp300 juta tersebut menargetkan 5.000 peserta yang akan mengisi di tiga kategori jarak, yaitu dengan komposisi 2.500 pelari dikategori 5K, 1.750 pelari dikategori 10K, dan 750 pelari untuk jarak 21K.

“Acara ini cukup berbeda dengan yang lainnya karena akan menyajikan kategori half marathon 21K, biasanya hanya 5-10K,” ujarnya.

Pendaftaran bagi para pelari mulai dibuka pada Kamis (4/7) melalui website www.indonesianightrun.co.id dengan biaya sebesar Rp400 ribu untuk kategori 5K, Rp550 ribu untuk 10K, dan Rp650 ribu untuk kategori tertinggi, yaitu 21K.

Pemilihan BSD City menjadi lokasi berlangsungnya acara karena dianggap memiliki lingkungan yang nyaman, rute jalan yang baik, arus lalu-lintas kendaraan bermotor yang mudah dikendalikan, serta kawasan yang mampu menampung 5.000 peserta.

Meskipun acara ini berada di lokasi yang terjamin kenyamanan dan keselamatannya, Indonesia Night Run 2019 tetap menyediakan pasukan kesehatan yang akan selalu memantau pelari, yaitu lebih dari 600 marshal, 40 tenaga medis, dan 8 ambulans.

”Satu pelari kita berikan 2-3 marshal, lalu setiap dua kilometer kita siapkan ambulans,” kata Riena Tambunan selaku penanggung jawab lintasan rute.

Menariknya dalam Indonesia Night Run 2019 terbagi atas berbagai kategori pemenang yang tidak hanya berdasarkan gender seperti pria dan wanita, melainkan kategori umur, master, the best costume, CEO, bahkan yang paling unik adalah adanya kategori pemenang untuk mantan atlet.

“Kalau kategori mantan atlet itu kita berikan karena mereka sudah sangat sulit untuk mencapai podium. Kita memberikan peluang untuk mengenang masa-masa mereka dulu,” kata Riena.