Mataram (ANTARA) - Usai membela manajer Scooter Braun dalam perseteruannya dengan Taylor Swift, musisi Sia kini diserang dengan fans garis keras Taylor Swift yang menamai dirinya "Swifties" di media sosial.
Meski Sia tak menanggapi kebanyakan komentar yang diarahkan padanya, Sia langsung merespon salah satu Swifties yang menuduhnya pada pertunjukannya di tahun 2011.
Saat itu Sia menggunakan "blackface" alias wajah hitam, riasan wajah yang dipakai oleh orang non-kulit hitam pada pertunjukan teater yang biasa populer di abad ke-19.
Lewat Twitter, Sia mengunggah video penampilannya di tahun 2011.
"Bagi para fans Swift yang mencoba mengatakan bahwa aku pernah berniat pakai blackface, tolong simak video ini," tulisnya menyertai unggahan video penampilannya.
"Aku mengecat diriku ke backdrop, itu adalah awal dari wig ... "
Sia terkenal sering memakai wig besar untuk menyembunyikan wajahnya dari publik.
Tetapi video itu tidak cukup untuk memuaskan hati Swifties, dengan satu tulisan: "Kau benar-benar tidak relevan. Di latar belakang adalah satu-satunya tempat untukmu."
Dalam mendukung Braun pada hari Senin, Sia yang terkenal dengan lagu hits-nya "Chandelier" yang berusia 43 tahun mencuit, "Kau orang yang baik @scooterbraun. Aku harap ini berlalu dengan cepat. Aku suka kamu, terus maju."
Tweet Sia itu langsung memicu reaksi dari Swifties, yang mengklaim dia mendukung kebencian terhadap wanita setelah dilaporkan bahwa Braun membeli Big Machine Records, yang memiliki hak atas master rekaman Swift, sebesar 300 juta dolar AS.
Swift menulis di Tumblr pada hari Minggu (30/6) mengungkapkan betapa dia merasa "jijik" dengan kesepakatan itu, tetapi seorang sumber kemudian mengatakan kepada Page Six bahwa dia memiliki kesempatan untuk membeli rekaman tetapi malah memilih keluar.
Pengacaranya, Donald Passman, kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pendiri Big Machines Scott Borchetta tidak memberinya kesempatan.
"Scott Borchetta tidak pernah memberi Taylor Swift kesempatan untuk membeli masternya, atau labelnya, langsung dengan cek seperti yang ia lakukan sekarang untuk orang lain," kata Passman dalam sebuah pernyataan.
Swift belum berkomentar sejak menerbitkan pernyataan yang berapi-api.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56