Mataram (ANTARA) - Sebanyak 370 petugas haji yang ditugaskan di Daerah Kerja Mekkah, Arab Saudi, telah tiba di Tanah Suci dan langsung menjalankan tugas menyiapkan segala keperluan jamaah haji.
Para petugas, yang tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Selasa (9/7) sekitar pukul 17.00 waktu setempat, bekerja menyiapkan fasilitas pendukung jamaah haji di tujuh zona pemondokan di Mekkah mulai Rabu.
Pada Rabu (10/7), sebanyak 210 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Mekkah lain diberangkatkan ke Tanah Suci dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Dengan demikian, total ada hampir 600 petugas haji Daker Mekkah yang akan mengemban amanat pelayanan, perlindungan, dan pembinaan kepada calon jamaah haji yang akan menjalankan rangkaian ibadah haji di Kota Mekkah.
Petugas haji Daker Mekkah gelombang pertama yang sampai di Arab Saudi pada Selasa (9/7), setibanya di Bandara Jeddah langsung berniat ihram dan bersiap menunaikan ibadah umrah.
Di sela tugas dan kewajiban menjadi pelayan tamu Allah, para petugas haji mendapatkan kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima, menunaikan ibadah haji.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag dalam acara Pelepasan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1440 H/2019 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 9 Juli berpesan kepada para petugas haji agar menjaga kesehatan.
"Pesan khusus yang pertama adalah jaga kesehatan karena tugas ini terasa berat kalau tidak didukung dengan kesehatan yang prima karena itu jaga kesehatan sebagai prioritas utama," katanya.
Ia juga meminta para petugas haji menjaga hati selama melayani jamaah, dan menjaga nama baik Indonesia.
"Kita adalah duta bangsa yang ada di Tanah Suci karena itu segala perilaku tindakan akhlak harus sesuai dengan perilaku, dengan koridor tradisi yang berkembang di Tanah Air," kata Nizar.
Sekitar 600-an petugas haji di Daker Mekkah akan bertugas melayani jamaah haji Indonesia di Tanah Suci selama 62 hari.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56