Mekkah (ANTARA) - Uang belasan juta rupiah yang kemungkinan milik jamaah asal Indonesia ditemukan oleh seorang berkewarganegaraan Turki di sebuah taksi di Mekkah yang diduga tertinggal oleh penumpang taksi sebelumnya.
Setelah mengecek jenis mata uang yang ditemukan adalah mata uang Indonesia, warga Turki yang juga seorang calon haji itu langsung mendatangi Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Mekkah, dan mengembalikannya kepada otoritas keamanan dan perlindungan jemaah (Linjam) Indonesia di Mekkah.
Kepala Seksi Linjam PPIH Mekah, Maskat Ali Jasmun di Kota Mekkah, Sabtu membenarkan ada calon haji asal Turki yang melaporkan penemuan uang rupiah di taksi yang dia tumpangi.
"Benar, tadi malam ada jamaah Turki datang ke sini pukul 01.00 dininari, ke misi haji Indonesia di Mekkah. Membawa uang dalam bentuk rupiah," kata Maskat.
Maskat menyebut uang rupiah yang ditemukan ada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan pecahan Rp5.000.
“Cukup banyak, ada belasan juta. Itu informasi yang saya dapat dari orangTurki yang juga jamaah haji ia bilang ini uang ketinggalan di taksi," ujarnya.
Maskat menambahkan, uang tersebut ditemukan tanpa identitas pemilik dan hanya ada nota belanja dari Indonesia disertai nomor teleponnya. Sayangnya sampai saat ini petugas belum berhasil tersambung dengan nomor yang tertera tersebut.
"Saya usahakan keras untuk bisa menemukan pemiliknya. Dan upaya yang sudah kami lakukan, kami sebar informasinya ke grup-grup WA di berbagai grup," ungkap pria yang sehari-hari bertugas di Mabes Polri ini.
Atas temuan tersebut, Maskat tak bosan terus mengimbau kepada jemaah agar tidak membawa uang dalam jumlah yang banyak ke Masjidil Haram, atau kemana pun di sekitaran Mekah. Lebih amannya cukup ditaruh di hotel, atau di safe deposit box.
"Jadi sekali lagi jika hilangnya di tempat keramaian, di masjid atau tempat perbelanjaan, susah dicari. Tetapi jika di hotel, kita bisa minta CCTV pihak hotel. Bahkan bisa mendapatkan klaim ganti rugi," katanya.