247 KASUS CURANMOR DALAM TIGA BULAN

id

          Mataram, (ANTARA) - Dalam kurun waktu tiga bulan sejak awal Oktober hingga pertengahan Desember 2009 tercatat sedikitnya 247 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

         Kasubbid Publikasi Bidang Humas Polda NTB, AKP Lalu Wirajaya, mengungkapkan hal itu di Mataram, (19/12).

         "Ratusan kasus curanmor itu terjadi di perumahan, tempat umum/parkiran, perkantoran dan kampus serta sejumlah tempat ibadah," ujarnya.

         Menurut Wirajaya, kasus curanmor tertinggi mencuat di kawasan perumahan yakni 94 kasus, di tempat umum 26 kasus, perkantoran 26 kasus, kampus/sekolah 18 kasus dan tempat ibadah juga 18 kasus.

         Kasus curanmor di tempat lainnya tercatat sebanyak 27 kasus dengan kisaran waktu kejadian sejak pukul 12.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita.

         "Waktu kejadian yang terbanyak berkisar antara pukul 18.00 Wita hingga 21.00 Wita, yang tercatat sebanyak 139 kasus," ujarnya.

         Sementara merek kendaraan yang hilang dalam kasus curanmor itu didominasi oleh Honda yakni 133 kasus, diikuti Yamaha sebanyak 82 kasus dan Suzuki 28 kasus.

         Bertolak dari maraknya kasus curanmor di wilayah NTB itu, jajaran Polda NTB mengimbau semua pihak agar lebih berhati-hati menempatkan kendaraan bermotornya terutama sepeda motor yang rentan dibawa kabur pencuri.

         Pengguna kendaraan bermotor diminta menggunakan kunci pengaman, alat proteksi (alarm) dan tidak menyertakan dokumen Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dalam kendaraan itu.

         "Masyarakat di masing-masing lingkungan juga perlu meningkatkan pengawasan lingkungan dalam bentuk siskamling maupun upaya lainnya yang mengarah kepada jaminan kamtibmas yang selalu aman dan damai," ujarnya.  

    Sementara Polda NTB beserta jajarannya terus berupaya meningkatkan fungsi intelkam sebagai langkah awal pencegahan kasus curanmor itu.

         Langkah-langkah preventif disertai berbagai kegiatan penyuluhan terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai lokasi.

         "Kami juga meningkatkan pengamanan wilayah melalui patroli rutin yang semakin ditingkatkan frekuensinya terutama di lokasi rawan gangguan kamtibmas," ujar Wirajaya. (*)