Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Forum Rektor Indonesia Prof Dr Rochmat Wahab mengimbau kepada semua pihak termasuk pemerintah untuk saling menahan
diri agar tidak mengeluarkan ucapan dan atau tindakan yang bersifat provokatif, agitatif serta anarkis.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu. Pernyataan itu menyikapi aksi demonstrasi terkait polemik di bidang perundang-undangan diantaranya revisi UU KPK, pengesahan RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Minerba serta RUU Pertanahan yang telah berkembang dan dikhawatirkan menjadi konflik berkepanjangan.
Serta mempertimbangkan dan menyikapi kondisi terkini yang dikhawatirkan menimbulkan keresahan masyarakat serta mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami juga mengimbau kepada semua pihak yang berbeda pandangan untuk saling melakukan dialog sebagai wujud penyampaian aspirasi secara demokratis guna menyelesaikan konflik yang terjadi," tambah dia.
Forum rektor juga mendorong penguatan KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi yang kredibel dan akuntabel.
Kemudian, mendorong pemerintah untuk melakukan sosialisasi secara luas dan menyeluruh untuk setiap perubahan perundangan kepada seluruh komponen masyarakat.
"Kami juga mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi untuk turut berkontribusi menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi," kata dia.
Berita Terkait
Pendemo tolak hasil pemilu mulai berdatangan
Rabu, 20 Maret 2024 16:08
456 personel Polri mengawal aksi demonstrasi serikat pekerja di Mataram
Rabu, 10 Agustus 2022 19:06
Polisi tembakkan peluru karet untuk membubarkan massa dekat Gedung Putih
Selasa, 2 Juni 2020 12:37
Polisi menahan penyelenggara protes Hong Kong
Senin, 20 Januari 2020 15:35
Antisipasi meluasnya demo, Menristekdikti mengumpulkan rektor PTN di Jakarta
Senin, 30 September 2019 13:41
Universitas Mataram terbitkan imbauan mahasiswa tidak demo tolak RKUHP
Rabu, 25 September 2019 18:27
Ribuan mahasiswa menduduki kantor DPRD Sumatera Barat
Rabu, 25 September 2019 16:05
Tiga korban demonstrasi mahasiswa dirawat di RS Pelni Jakarta
Rabu, 25 September 2019 10:30