RUANG VIP RSM GUNAKAN NAMA MANTAN PEJABAT

id



          Mataram, 13/2 (ANTARA) - Ruang VIP Rumah Sakit Mataram (RSM), Nusa Tenggara Barat (NTB), menggunakan nama mantan pejabat yang berjasa membangun Kota Mataram.

         Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram Mulyadi di Mataram, Sabtu, mengatakan nama yang diberikan untuk ruang VIP RSM tersebut memang cocok untuk mengenang pejabat yang pernah membangun daerah ini.

        Nama ruang VIP tersebut adalah ruang Mas'ud (mantan Wali Kota Mataram), ruang Mudjitahid (mantan Wali Kota Mataram) dan ruang  Ratmadji (mantan Bupati Lombok Barat) yang saat itu Mataram masih menjadi bagian dari Lombok Barat.

        Mengenai rencana pergantian nama RSM  dengan nama Rumah Sakit H. Moh. Ruslan atau nama Wali Kota Mataram saat ini masih perlu dikaji dan dikonsultasikan.

         RSM bertaraf internasional itu direncanakan mulai beroperasi akhir Maret 2010, kini tinggal  dilengkapi peraturan daerah (perda), sedangkan semua fasilitas rumah sakit sudah lengkap.

          Perda tersebut nantinya akan mengatur pengelolaan rumah sakit seperti tarif pasien, sedangkan masyarakat Kota Mataram yang memiliki kartu askeskin dan askesda akan mendapat pelayanan gratis.

          Ia mengatakan pihak RSM diharapkan tidak hanya menerima pasien miskin yang memiliki kartu jamkesmas, tetapi juga masyarakat miskin yang hanya punya surat keterangan miskin dari lurah.

         "Banyak kejadian warga  miskin yang ingin berobat ke rumah sakit tanpa membawa kartu jamkesmas ditolak pihak rumah sakit," katanya.

         Menurut dia masyarakat miskin hendaknya tidak hanya mendapat pelayanan gratis, tetapi yang penting adalah pelayakan baik karena masyarakat tidak ingin pelayanan graitis diberikan asal-asalan.

          Sekda Kota Mataram Drs. H. Lalu Makmur Said mengatakan RSM saat ini masih menunggu listrik karena belum ada pasokan listrik, dan PLN diharapkan memberikan prioritas pemasangan listrik kepada rumah sakit tersebut.  
     Ia mengatakan pembangunan RSM berstandar internasional ini selain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga melayani wisatawan asing yang terus berdatangan ke Lombok.

          Menurut dia untuk tenaga medis dan paramedis akan diupayakan dari calon pegawai negeri sipil daerah yang diterima apada 2008 sebanyak 329 orang yang sebagian besar di antaranya yaitu 233 orang merupakan tenaga kesehatan.

         "Tenaga kesehatan yang direkrut harus memenuhi standar minimal operasional rumah sakit tipe C, standar tersebut membutuhkan minimal 67 orang tenaga kesehatan,  di antaranya empat dokter spesialis, tujuh dokter umum ditambah perawat dan tenaga kesehatan lainnya," katanya.(*)