Gaza (ANTARA) - Serangan udara Israel menewaskan seorang gerilyawan Palestina pada Rabu dan kelompok gerilyawan Gaza menembakkan roket ke Israel ketika lonjakan kekerasan memasuki hari kedua.
Sirene serangan udara membuat panik warga Israel untuk mencari tempat pelindungan di sejumlah kota di dekat perbatasan Gaza dan wilayah lainnya.
Militer Israel mengaku pasukan mereka menargetkan seorang gerilyawan Gaza yang sedang bersiap meluncurkan roket ke perbatasan. Sedikitnya seorang pria tewas. Kelompok Jihad Islam mengidentifikasinya sebagai anggota kelompok tersebut.
Pertempuran terparah dalam beberapa bulan meletus pada Selasa setelah Israel menewaskan komandan senior Jihad Islam dukungan Iran di Jalur Gaza, menudingnya sebagai otak dari serangan baru-baru ini terhadap Israel dan merencanakan lebih banyak serangan susulan.
Sebagai aksi balasan, kelompok bersenjata Jihad Islam menembakkan sekitar 200 roket ke Israel sepanjang hari. Serangan udara susulan Israel terhadap target kelompok tersebut di Gaza menewaskan delapan warga Palestina, tujuh di antaranya gerilyawan, menurut sumber Palestina.
Namun tampaknya Hamas, kelompok gerilyawan utama yang memerintah Gaza, tidak terlibat dalam pertempuran saat ini. Seorang diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa utusan PBB untuk Timur Tengah sedang dalam perjalanan menuju Kairo untuk memulai mediasi mengakhiri kekerasan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Israel tembakkan rudal ke aset AU Iran
Jumat, 19 April 2024 20:11
Imbas serangan Iran, Sejumlah negara di Timur Tengah tutup wilayah udara
Minggu, 14 April 2024 11:54
31 warga Palestina di jalur Gaza tewas akibat serangan udara pasukan Israel
Jumat, 12 Mei 2023 19:30
Israel luncurkan serangan udara ke Jalur Gaza
Rabu, 3 Mei 2023 9:37
Korban meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza bertambah jadi 254
Rabu, 26 Mei 2021 13:41
Israel melancarkan serangan ke pos militer Suriah, sebut sebagai balasan
Sabtu, 25 Juli 2020 12:34
Pertahanan udara Suriah gagalkan serangan roket Israel ke Damaskus
Minggu, 25 Agustus 2019 13:05
Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza
Minggu, 18 Agustus 2019 14:17