Kasus pengemudi Lamborghini menodongkan pistol dilaporkan ke polisi

id Lamborghini todong pistol, pelajar sma ditodong pistol oleh lamborghini, polres metro jakarta selatan

Kasus pengemudi Lamborghini menodongkan pistol dilaporkan ke polisi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta (ANTARA) - Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib membenarkan telah menerima laporan terkait pengemudi Lamborghini menodongkan pistol ke pelajar SMA di wilayah Kemang.

Andi saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin malam, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi termasuk dari pelapor.

"Masih kita mau periksa dulu saksi-saksinya, kita pastikan dari saksinya maupun dari fakta di lapangan, kan dia baru laporan kemarin," kata Andi.

Peristiwa penodongan dua pelajar SMA asal Jakarta oleh pengemudi kendaraan mewah Lamborghini tersebut diberitakan sejumlah media masa.

Kejadian tersebut terjadi Sabtu (21/12) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dua pelajar SMA, salah satunya berinisial AM dan temannya ingin membeli kopi di kawasan tersebut.

Dalam perjalanan, keduanys bertemu dengan mobil Lamborghini berwarna orange yang sedang melintas di belakang mereka.

Keduanya lalu bercanda layaknya pelajar SMA, seperti mengaku bahwa mobil tersebut adalah milik mereka. Keduanya lalu tertawa sambil terus bercanda.

Diduga pemilik mobil mewah itu tidak terima dan menodongkan pistol kepada keduanya. Mendapatkan kejadian tersebut salah satu pelajar AM mengalami trauma.

Hingga kedua orang tuanya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.

Andi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah dalam kejadian tersebut ada tindakan penembakan yang dilakukan pengemudi Lamborghini kepada kedua pelajar tersebut atau hanya menodongkan senjata saja.

"Belum bisa saya jawab itu, nanti pokoknya posisi lengkapnya setelah kita periksa kita selidiki lebih lanjut, baru kita tau faktanya apa," kata Andi.