Berlin (ANTARA) - Pergeseran ke kendaraan listrik dapat mengancam 410.000 pekerjaan di Jerman pada tahun 2030, demikian harian Handelsblatt melaporkan pada Senin, mengutip pernyataan pemerintah.
Untuk bidang produksi mesin dan transmisi saja, terdapat sekitar 88.000 pekerjaan akan terancam hilang, kata surat kabar itu, mengutip sebuah laporan oleh Platform Nasional untuk Masa Depan Mobilitas (NPM), sebuah dewan penasihat untuk pemerintah.
Mesin mobil listrik dibuat dari bagian yang lebih sedikit dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada mesin pembakaran, yang akan mengakibatkan PHK, kata laporan itu.
Produksi kendaraan akan lebih terotomatisasi dan tidak akan cukup untuk mendukung tingkat pekerjaan saat ini, kata Handelsblatt, mengutip Ketua NPM Henning Kagermann.
Pada 2018, pekerjaan di industri mobil di Jerman mencapai 834.000, tertinggi sejak 1991.
Badan industri mobil utama Jerman (VDA), yang pada Desember lalu sudah memperingatkan akan lebih banyak PHK pada 2020 karena penurunan penjualan mobil global, mengatakan perkiraan NPM didasarkan pada "skenario ekstrem yang tidak realistis", Handelsblatt mengutip seorang pejabat VDA.
Industri ini, pendorong penting pertumbuhan ekonomi terbesar di Eropa, telah mempercepat rencana untuk meluncurkan kendaraan listrik, di bawah tekanan dari upaya Uni Eropa untuk lebih lanjut mengurangi emisi karbon dioksida.
Berita Terkait
GAC Aion ingin jadi Indonesia sebagai tempat produksi
Jumat, 19 April 2024 20:24
Peran pemerintah berhasil tingkatkan penjualan EV kuartal pertama
Kamis, 18 April 2024 19:02
Dirut PLN pastikan 1.299 unit SPKLU se-Indonesia siaga layani pengguna mobil listrik
Senin, 8 April 2024 22:34
Wuling hadirkan enam fasilitas pengisian cepat terbaru
Senin, 8 April 2024 12:40
SPKLU andalan pemudik Lebaran gunakan mobil listrik
Minggu, 7 April 2024 7:10
Petunjuk praktis mudik Lebaran menggunakan mobil listrik
Sabtu, 6 April 2024 14:47
Neta siagakan layanan bagi pengguna kendaraan elektriknya
Rabu, 3 April 2024 9:22
Raih pangsa pasar, Mobil China hadirkan harga terjangkau
Senin, 1 April 2024 13:24