Batam (ANTARA) - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja tiba dari Singapura dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Sabtu, menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 bertambah empat orang pada har ini, seorang di antaranya WNI yang baru tiba dari Singapura.
"Dua di antaranya warga Batuampar, satu Sekupang, dan satu penumpang dari Singapura," kata dia.
WNI penumpang kapal dari Singapura dideteksi reaktif dalam pemeriksaan cepat COVID-19, setibanya di pelabuhan di Batam.
Oleh karena itu, ia langsung ditempatkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam ke Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang untuk ditangani.
"Dari pelabuhan langsung dirujuk ke RS Galang karena RDT-nya reaktif," kata dia.
Didi menjelaskan dalam pemeriksaan seluruh penumpang kapal kala itu, hanya warga Kecamatan Sekupang tersebut yang hasil tes cepatnya negatif.
Dalam kesempatan itu, Didi menyatakan seluruh pasien yang dinyatakan positif COVID-19 hari ini dirawat di RSKI Pulau Galang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Azril menyampaikan hingga kini tercatat 90 warga yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Dari 90 orang itu, 32 di antaranya sembuh, delapan meninggal, dan yang lainnya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.
Pasien-pasien positif COVID-19 itu berasal dari sembilan kecamatan di Batam, sedangkan tiga kecamatan lainnya dinyatakan masih bersih dari COVID-19.
Berita Terkait
Ratusan TKI dari Malaysia tiba di Batam
Minggu, 29 Maret 2020 8:24
Seluruh WNI dari Malaysia dikarantina 14 hari
Selasa, 24 Maret 2020 16:05
Apindo Batam: Virus corona mengancam industri manufaktur
Minggu, 23 Februari 2020 14:59
Kadinkes membenarkan pesawat WNI dari Wuhan singgah di Batam
Jumat, 31 Januari 2020 19:07
Penerbangan terakhir dari Batam menuju China dibatalkan
Rabu, 29 Januari 2020 18:59
Akibat virus Corona, penerbangan China-Batam dihentikan
Senin, 27 Januari 2020 14:29
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37