Mataram (ANTARA) - Seorang pemancing bernama Agus Salim (26), yang terseret ombak di pantai Meang, Dusun Pangsing, Desa Buwun Mas, Sekotong, Lombok Barat pada, Sabtu (13/6).
Agus Salim warga Dusun Bertong, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat dilaporkan tenggelam terseret ombak oleh bapak Dahri ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram.
"Sejak kemarin malam pukul 20.15 Wita kami menerjunkan personil untuk melakukan pencarian setelah menerima laporan dari bapak Dahri,” kata Kepala Basarnas Mataram, Nanang Sigit PH.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Mataram, TNI, Polri, BPBD, masyarakat/nelayan setempat dan unsur terkait lainnya melakukan pencarian di lokasi kejadian dan wilayah sekitarnya.
"Cuaca kurang bersahabat seperti gelombang yang cukup tinggi merupakan kendala kami selama pencarian. hingga pukul 18.00 wita, hasil masih nihil. Pencarian dihentikan sementara dan akan kami lanjutkan esok hari, Senin (15/6)," katanya.
Informasi yang diperoleh tim SAR, peristiwa tersebut berawal saat korban bersama dua orang lainnya (saksi) atas nama Ramdi (kakek korban) dan Rahim (teman korban) pergi memancing, pada Sabtu sekitar pukul 08.30 Wita.
Tiba di lokasi kejadian, mereka langsung memancing ikan dari atas tebing karang. Sekitar pukul 16.30 Wita, Agus mengajak kakeknya untuk pulang, namun ia meminta korban untuk pulang terlebih dahulu.
korban berkata, "Sebentar dulu dah saya mau pasang pancing di tempat biasa".
Beberapa saat kemudian, saksi mendengar suara korban memanggil dua kali, namun tidak dihiraukan.
Saat hendak pulang, saksi mencari keberadaan korban sekitar pukul 17.00 wita, namun hanya menemukan sandal dan pancing miliknya. Saksi langsung melakukan pencarian terhadap korban sekitar satu jam lamanya.
Tidak ditemukan, saksi langsung menghubungi Polsek Sekotong dan pihak keluarga untuk melakukan pencarian secara bersama-sama. namun hingga malam hari, korban belum berhasil ditemukan dan diduga tenggelam terseret ombak.
Kawasan Pantai Meang yang terletak di ujung Selatan Pulau Lombok memang dikenal dengan ombaknya yang tinggi. Untuk memancing di lokasi ini harus mengenal situasi sekitarnya.
"Untuk memancing di kawasan ini paling tidak harus ada pawang atau pemandu, karena biasanya mereka tahu mana tempat tempat yang aman untuk memancing dan tidak memiliki ombak yang besar," kata seorang penduduk setempat.
Berita Terkait
Basarnas latih puluhan potensi SAR di Mataram
Rabu, 9 Oktober 2024 21:24
Tim SAR Mataram memperkuat metode penyelamatan
Selasa, 19 September 2023 17:44
Tim SAR gabungan mengevakuasi pemancing yang terdampar di laut Bima
Senin, 22 Mei 2023 10:58
Kronologi penemuan pemancing yang tewas di Pelabuhan Teluk Awang
Senin, 1 Mei 2023 10:00
Basarnas Mataram menggelar latihan untuk kesiapsiagaan angkutan Lebaran
Jumat, 21 April 2023 2:46
Basarnas mencari tiga korban kebakaran kapal BBM Pertamina di laut Lombok
Minggu, 26 Maret 2023 20:19
Tiga hari hilang, jasad pemancing tenggelam di TWA Gunung Tunak ditemukan
Rabu, 8 Februari 2023 11:25
Basarnas memperkuat sinergitas penanganan kejadian saat MotoGP Mandalika
Kamis, 10 Maret 2022 22:55