Mataram (ANTARA) - Tiga kementerian akan menyelenggarakan puncak peringatan Hari Pangan Sedunia XXX 2010 yang akan dipusatkan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, 16 Oktober mendatang.
Sekretaris Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro, usai memimpin rapat pemantapan penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXX itu di Mataram Selasa mengatakan, ketiga kementerian itu yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Rapat koordinasi ini untuk memantapkan keterlibatan tiga kementerian dalam menyelenggarakan HPS XXX, ujarnya.
Anggoro mengaku puas karena panitia bersama baik tingkat pusat maupun daerah sudah sangat siap sehingga tinggal memantapkan persoalan teknis saja. "Kesiapan pantia penyelenggara sudah cukup baik, tinggal kemantapan teknis saja," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah menghendaki penyelenggaraan HPS XXX itu bertepatan pada 16 Oktober sehingga diupayakan agar tidak ada penundaan jadwal.
Selain itu, ada kemungkinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Wakil Presiden Boediono menghadiri acara tersebut, sehingga kesiapannya harus dimantapkan sejak dini.
"Nanti akan ada rapat pemantapan lagi agar semuanya terlaksana sesuai harapan, apalagi juga akan dihadiri puluhan duta besar dan badan PBB seperti Lembaga Pangan Dunia (FAO) serta pejabat dari lembaga internasional lainnya," ujarnya.
Provinsi NTB ditetapkan sebagai tuan rumah HPS 2010 yang diperkuat dengan Keputusan Menteri Pertanian Ir.H.Suswono, M.M.
Puncak peringatan HPS XXX 2010 akan dipusatkan di areal bekas perkebunan kapas di Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Di lokasi itu terdapat 73 hektare lahan milik Pemerintah Provinsi NTB yang cukup representatif untuk dipergunakan sebagai lokasi penyelenggaraan puncak acara.
Di lokasi tersebut juga terdapat areal yang layak untuk dijadikan kebun percontohan atau areal uji coba teknologi tepat guna terkait puncak peringatan HPS XXX itu.
Pejabat dari berbagai kementerian dan badan pusat serta unsur pemerintah daerah dari 33 provinsi, juga diundang untuk menghadiri puncak peringatan tersebut. (*)