Polres Lombok Barat berlakukan jam malam cegah penyebaran COVID-19

id Polres Lombok Barat,Jam Malam,Penyebaran Covid-19

Polres Lombok Barat berlakukan jam malam cegah penyebaran COVID-19

Anggota Polres Lombok Barat, NTB, menyosialisasikan pemberlakuan jam malam kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan meluasnya penyebaran pandemi COVID-19. (ANTARA/HO/Polres Lobar)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memberlakukan jam malam disertai upaya penindakan kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 agar penyebaran virus corona tidak semakin parah di daerah setempat.

"Ini merupakan tindak lanjut arahan dalam hasil rapat tingkat provinsi beberapa hari lalu, bahwa Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat diarahkan untuk melaksanakan pencegahan secara masif," kata Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus S Wibowo, SIK, di Lombok Barat, Selasa.

Menurut dia, perkembangan situasi terkait pandemi COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat semakin mengkhawatirkan, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran penularannya.

Pihaknya sudah melakukan razia sekaligus sosialisasi pemberlakuan jam malam kepada masyarakat pada Sabtu (11/7). Kegiatan yang dilakukan serentak di beberapa titik di wilayah hukum Polres Lombok Barat tersebut juga melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kami berharap melalui sosialisasi pemberlakuan jam malam mulai pukul 22.00 Wita, disertai penindakan tersebut, akan memberikan dampak yang konkrit terhadap upaya bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19," ujarnya.

Data Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, jumlah 1.592 kasus positif virus corona sebanyak 1.592 per 13 Juli 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.013 orang sudah dinyatakan sembuh, 497 masih dalam perawatan, dan sebanyak 82 orang meninggal dunia.

Kasus COVID-19 terbanyak berada di Kota Mataram sebanyak 716 orang, masih dirawat 268 orang dan meninggal dunia tercatat 48 orang. Kabupaten Lombok Barat 362 kasus, masih positif 130 orang dan meninggal dunia 23 orang. Lombok Tengah 121 kasus, 13 orang masih positif dan 4 orang meninggal dunia. Lombok Utara tercatat 51 kasus, 4 masih positif dan dua orang meninggal dunia.

Di Kabupaten Lombok Timur tercatat sebanyak 150 kasus, masih positif 41 orang dan meninggal dunia 2 orang. Sumbawa Barat 15 kasus, masih positif 2 orang dan satu orang meninggal. Kabupaten Sumbawa 46 kasus, masih positif 5 orang dan 1 orang meninggal. Dompu 44 kasus, masih positif sudah tidak ada dan 1 orang tercatat meninggal dunia. Kabupaten Bima 28 kasus, 3 orang masih dirawat dan meninggal dunia tidak ada. Kota Bima 11 kasus, 3 masih dirawat dan kematian tidak ada.

Pewarta :
Editor: Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.