Mataram (ANTARA) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan atau SALAM melepasliarkan puluhan ekor tukik (anak penyu) di pantai Batas Senja, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu sore.
"Kami sudah melepasliarkan sebanyak puluhan ekor tukik. Itu sebagai upaya pelestarian salah satu biota laut yang terancam punah," kata Hj Putu Selly Andayani, ditemui usai melepasliarkan tukik di pantai Batas Senja, Kelurahan Jempong Baru, Kota Mataram.
Menurut Selly, jika tukik masih bisa hidup berarti perairan pantai Batas Senja masih tergolong bersih. Sebab, salah satu syarat berkembangbiaknya biota laut tersebut adalah perairan yang bersih dari pencemaran lingkungan, terutama sampah.
Agar kawasan tersebut tetap bisa menjadi tempat bertelurnya penyu, maka masyarakat harus terus diedukasi untuk menjaga kelestarian perairan lautnya. Tidak boleh ada sampah plastik dan sebagainya masuk ke perairan tersebut.
"Kita harus terus mengedukasi masyarakat bahwa penyu merupakan biota yang dilindungi secara nasional dan internasional," ujarnya.
Jika terpilih sebagai Wali Kota Mataram, Selly akan menjadikan pantai Batas Senja sebagai salah satu lokasi penangkaran penyu. Kawasan itu bisa menjadi destinasi wisata konservasi penyu sekaligus mengedukasi wisatawan akan pentingnya kelestarian penyu.
Menurut dia, Kota Mataram bisa mengembangkan kawasan wisata konservasi biota laut meskipun panjang pantainya sembilan kilometer. Sebab, beberapa lokasi pantai menjadi tempat favorit penyu bertelur hingga saat ini, salah satunya pantai Batas Senja.
Pengembangan kawasan wisata konservasi penyu akan menjadi daya tarik untuk menarik minat wisatawan datang ke Kota Mataram, untuk mendapatkan informasi terkait penangkaran penyu yang dikelola masyarakat pesisir.
"Itu harapan kami ke depannya. Jadi yang menjadi kota hijau (green city) itu termasuk di dalamnya konservasi biota laut seperti penyu. Kami ingin menjadikan Kota Mataram sebagai kota hijau," kata Selly.