Diskop Mataram membina 107 koperasi tidak aktif

id koperasi,mataram,aktif

Diskop Mataram membina 107 koperasi tidak aktif

Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kota Mataram I Gusti Ayu Yuliani. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membina 107 unit koperasi yang teridentifikasi tidak aktif.

"107 unit koperasi yang itu statusnya memang sudah tidak aktif, tapi masih terdata di kami. Karena itu, kami perlu melakukan pembinaan untuk mengetahui apa penyebab mereka vakum," kata Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kota Mataram I Gusti Ayu Yuliani di Mataram, Kamis.

Berdasarkan data terakhir katanya, jumlah koperasi di Kota Mataram tercatat sebanyak 504 unit koperasi, 107 koperasi dinyatakan tidak aktif dan 397 unit koperasi aktif.

Dalam pembinaan koperasi yang tidak aktif, katanya, pada tahap awal pihaknya akan menyurati koperasi bersangkutan, kemudian menurunkan tim untuk melakukan klarifikasi.

"Kami ingin tahu apa yang menjadi kendala mereka tidak aktif, apakahterkendala kepengurusan, permodalan, atau sistem pembukuan," katanya.

Dengan demikian, pihaknya bisa mencari solusi tepat terhadap permasalahan yang dihadapi koperasi bersangkutan.

"Harapannya, koperasi tersebut bisa kembali aktif sebab untuk pembubaran, kita tidak bisa lakukan serta mereta. Harus ada upaya pembinaan dulu, baru bisa kita usulkan untuk dibubarkan," katanya.

Masalah pembukuan, lanjutnya, memang menjadi salah satu hal yang berat sebab dalam pengelolaan koperasi harus ada AD ART, rapat anggota tahunan (RAT), audit dan beberapa hal lainnya.

"Kegiatan-kegiatan itu, harus terselenggara untuk mempertanggungjawabkan uang anggota. Seperti Koperasi Dharma Wanita Kota Mataram, mereka aktif dan dari sisi modal cukup besar tapi 3 tahun berurut-urut tidak melakukan RAT, sehingga mereka perlu pembinaan," katanya.

Menyinggung tentang usulan pembubaran koperasi tahun 2020 ini, Yuliani mengatakan, untuk tahun ini belum ada direncanakan karena sekarang pemerintah masih fokus melakukan penanganan COVID-19.

"Kami juga masih berupaya melakukan pembinaan agar tidak ada koperasi yang dibubarkan," katanya.