WARGA TANGGAMUS LAMPUNG MINTA PENETAPAN GUBERNUR, WAGUB DIY

id

Tanggamus, Lampung (ANTARA) - Sejumlah warga Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung yang berasal dari Yogyakarta meminta status gubernur dan wakil gubernur pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui penetapan karena kehidupan warga Yogya selama ini sudah berjalan sebagaimana yang dirasakan warga lain di luar DIY, mengikuti seluruh aturan yang mengikat dengan undang-undang Negeri ini.

"Bagaimana pun DIY sejarahnya sudah ada dalam tata pemerintahan di Republik ini, mulai dari jaman penjajahan hingga pemerintahan Bung Karno, hingga saat ini tidak pernah ada masalah, kenapa saat ini seolah menjadi sesuatu yang dibesar-besarkan, kata salah seorang warga di Desa Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, FB Karjiyono, di Gisting, sekitar 77 Km dari arah barat Kota Bandarlampung, Minggu.

Dia berharap, permasalahan tentang DIY tersebut segera dituntaskan, agar masyarakat yang ada di luar Yogya, yang asal mulanya dari daerah tersebut, tidak gusar dengan kondisi ini, terlebih sebagai masyarakat yang pernah merasakan kehidupan di DIY memperhatikan tentang tata kelola pemerintahan tidak pernah ada masalah.

Apapun yang terjadi, kata Karjiyono, status mengenai Gubernur di DIY harus penetapan, dan meminta semua pihak juga dapat menahan diri, sebagai keluarga Yogya tentu tidak ingin dikorbankan akibat apapun, prinsipnya tetap kembali pada sejarah.

Di tempat berbeda, ketua paguyuban ikatan keluarga yogya (IKY) Tanggamus, Konstiyanto, di Kampung Tekad Kecamatan Pulau Panggung Tanggamus, berharap pemerintah bisa lebih arif dan bijaksana dalam mengambil suatu keputusan, terutama harus bisa melihat sejarah yang sebenarnya tentang berdirinya DIY, bukan hanya sekedar mendengarkan suara mayoritas.

Persoalannya, kata Konstiyanto, bagaimana kalau suara yang mayoritas itu dirubah bukan mendukung penetapan, dunia ini semuanya serba mungkin, apa akan ada jaminan tentang perubahan yang saat ini digaungkan itu.

Ia mengemukakan, masih banyak persoalan bangsa ini yang lebih besar harus sesegera mungkin dituntaskan, tidak perlu mengotak atik warga Yogya yang saat ini sedang mengalami musibah, tapi justru dibingungkan dengan persoalan pemerintahan yang tidak ada masalah apa-apa, dan tidak ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi oleh sebagian warga DIY.

Hal senada, disampaikan pengurus paguyuban Pamardi Mawangun Yuanane Urip (PAMAYU) asal Yogya di Kotaagung Tanggamus Lampung, Taufik A Salam S, yang mengatakan bahwa penetapan merupakan suara Tuhan yang diserukan oleh warga DIY, maka sebagai pemimpin tentu harus tahu kebesaran suara Tuhan tersebut, agar masyarakatnya hidup tentram dan damai dalam keanekaragaman yang ada.

Kemudian, kata dia, yang paling diutamakan adalah bagaimana bangsa ini menjadi bangsa yang kuat, kokoh dengan persatuannya dalam bingkai Indonesia, bukan masalah disana diistimewakan atau tidak diistimewakan, dan tetap berharap pemerintah dan seluruh elemen yang ada mau terus belajar agar tatanan yang sudah baik ini kedepan akan lebih baik lagi, katanya. (*)