Jakarta (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri hingga Minggu pukul 09.00 WIB telah menerima sebanyak 188 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Sampai hari ini jam 09.00 WIB juga kami telah menerima total 188 kantong 'body bag'," ujar Komandan DVI Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat jati, Jakarta Timur, Minggu.
Hery mengatakan dari 188 kantong jenazah tersebut, 162 di antaranya telah selesai diperiksa. Sementara 26 kantong jenazah lainnya masih dilakukan pemeriksaan oleh Tim DVI Polri.
"Pagi ini kami melaksanakan pemeriksaan empat meja dengan empat tim lengkap termasuk dengan Inafis," kata Hery.
Adapun hingga Minggu pagi, Tim DVI Polri telah menerima 351 sampel informasi genetik atau DNA dari keluarga maupun jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, terdiri atas 208 sampel post mortem dan 143 sampel ante mortem.
Hery mengatakan pihaknya terus mengumpulkan beberapa sampel ante mortem untuk keperluan proses identifikasi.
"Jadi ada beberapa sampel ante mortem yang sedang kami kejar, kami kumpulkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya adalah sampel yang dari Jawa tengah, karena untuk pemeriksaan DNA itu kalau jenis kelaminnya sama kami harus melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk menentukan si A si B," ujar Hery.
Diketahui, hingga Minggu pagi jumlah korban yang telah teridentifikasi, baik melalui pencocokan sidik jari maupun sampel DNA, sebanyak 24 orang, yakni atas nama Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, Agus Minarni, Ricko.
Selanjutnya Ihsan Adhlan Hakim, Mia Trasetyani, Yohanes Suherdi, Pipit Priyono, Supianto, Toni Ismail, Dinda Amelia, Isti Yudha Prastika, Putri Wahyuni dan Rahmawati, Makrufatul Yeti, Rosi Wahyuni, Rizki Wahyudi, Nelly, Beben Sopian, Arifin Ilyas dan Arneta Fauzia.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berita Terkait
SAR gabungan mengumpulkan 14 kantong jenazah korban SJ-182 hari ke-11
Selasa, 19 Januari 2021 21:33
RS Polri menerima 310 kantong jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air
Selasa, 19 Januari 2021 11:00
Sriwijaya Mania sesalkan tembakan gas air mata ke suporter
Senin, 3 Oktober 2022 5:39
Kejaksaan Agung mendalami aliran dana Asabri ke petinggi Sriwijaya
Kamis, 11 Maret 2021 9:21
Tim DVI mengidentifikasi jenazah pilot dan dua penumpang Sriwijaya Air
Jumat, 29 Januari 2021 20:19
Keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air tabur bunga di Kepulauan Seribu
Jumat, 22 Januari 2021 11:20
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37